

NILAI tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Jumat (20/9) pagi. Mata uang Garuda terpantau menyentuh Rp15.100 per dolar AS, lebih baik dari posisi penutupan pada Kamis (19/9) di level Rp15.239 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar pada pagi ini juga dialami oleh sejumlah negara Asia lainnya. Yen Jepang, misalnya, menguat 0,11% terhadap dolar AS. Lalu yuan Tiongkok menguat 0,20%.
Demikian halnya dengan dolar Hong Kong yang menguat 0,04% dan dolar Singapura menguat 0,05%. Sedangkan baht Thailand menguat 0,27%, dan dolar Taiwan terapresiasi 0,06%.
Baca juga : Rupiah Merosot Seiring Penantian Rilis PCE AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve atau Fed Fund Rate dan penurunan BI Rate telah menjadi katalis positif di pasar uang.
Pemangkasan Fed Fund Rate sebesar 50 basis poin (bps) lebih besar dari ekspektasi pasar dan memberikan dampak positif bagi pasar uang negara-negara berkembang. Sementara penurunan BI Rate sebesar 25bps telah sesuai dengan prakiraan para pelaku pasar.
“Siap-siap akhir September 2024 ini rupiah bisa ke level Rp14.700. Saat ini sudah di level Rp15.090 per dolar AS,” kata Ibrahim. (J-3)