SIARAN PERS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Kemenparekraf Terima Hibah Lahan untuk Pengembangan Kampus Poltekpar Medan
Agar dapat meningkatkan penciptaan SDM pariwisata berkualitas untuk menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja
Jakarta, 15 Agustus 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menerima hibah lahan seluas 10 hektare dari PT. Deltaguna Indomegah di Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, yang akan digunakan untuk pengembangan kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar Medan).
Serah terima hibah ditandai dengan penandatanganan perjanjian hibah yang dilakukan antara Direktur Poltekpar Medan Dr. Ngatemin, S.Pd, M.Si. dengan Direktur Utama PT. Deltaguna Indomegah, Alwi, S.H serta penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah antara Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dengan Direktur Utama PT. Deltaguna Indomegah, Alwi, S.H di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Kamis (15/8/2024).
Kemenparekraf menerima hibah lahan seluas 10 hektare dari PT. Deltaguna Indomegah di Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, yang akan digunakan untuk pengembangan kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar Medan), penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dilakukan antara Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dengan Direktur Utama PT. Deltaguna Indomegah, Alwi, S.H di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Kamis (15/8/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara virtual menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Deltaguna Indomegah yang telah memberikan hibah berupa tanah untuk pengembangan pendidikan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya ucapkan terima kasih atas nama Poltekpar Medan, dengan adanya destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba maka akan lebih banyak dibutuhkan SDM berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga keberadaan Poltekpar Medan semakin dibutuhkan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf berharap dengan hibah ini penciptaan SDM pariwisata yang berkualitas dan profesional di bidang parekraf bisa semakin mudah diwujudkan.
“Kita akan manfaatkan lahan ini seefektif mungkin dan ini juga akan kita jaga karena ini tentunya untuk kemaslahatan masyarakat kita, untuk pendidikan pariwisata yang lebih baik lagi ke depan,” ujar Sandiaga.
Hal senada disampaikan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani. Hibah lahan ini nantinya akan menambah keberadaan sarana pendidikan di Poltekpar Medan.
Hal ini, ujar Giri, juga merupakan bentuk kolaborasi yang sangat baik. Pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk industri.
“Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih dan mudah-mudahan kolaborasi yang sudah terjalin ini juga bisa mendukung program-program yang sedang dijalankan oleh Poltekpar ke depan, juga di satker (satuan kerja) pusat, kedeputian, serta unit-unit dalam pengembangan satu destinasi di Sumatra Utara,” kata Giri.
Direktur Utama PT. Deltaguna Indomegah, Alwi, S.H, mengatakan justru pihaknya yang merasa bersyukur atas hibah lahan seluas 10 hektare yang dapat diterima oleh Kemenparekraf untuk pengembangan kampus Poltekpar Medan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Sumatra Utara.
“Sebagai anak bangsa saya berharap ada yang bisa saya sumbangkan untuk bangsa ini terutama untuk bidang pendidikan. Semoga tanah ini bisa bermanfaat untuk kepentingan pendidikan anak bangsa supaya Indonesia bisa lebih maju di masa depan terutama di bidang pariwisata,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan di kesempatan yang sama mengatakan, kerja sama ini merupakan hal yang penting karena ada pihak di luar pemerintah yang amat peduli dengan pendidikan khususnya terhadap pengembangan pariwisata.
Ketika sektor pariwisata berkembang, ujar Sofyan Tan, maka akan memberikan dampak besar terhadap masyarakat khususnya dalam peningkatan penghasilan masyarakat sejalan dengan turunnya pengangguran dan meningkatnya iklim usaha yang kondusif di daerah tersebut.
“Ketika tingkat kriminalitas kecil maka akan memberikan kenyamanan bagi investor untuk berinvestasi maupun untuk mendorong semakin majunya sektor pariwisata sehingga tidak hanya menyentuh kalangan atas tapi sampai ke kalangan bawah. Karena kalau ada satu turis datang dia tidak hanya tinggal di hotel tapi dia butuh makan yang bahan bakunya bisa dari nelayan, petani, dan lainnya,” ujar Sofyan.
Pariwisata juga dikatakannya sebagai sektor yang memberikan dampak perubahan sosial yang baik. “Jadi ini adalah kerja sama yang sangat positif,” ujar Sofyan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Bayu Aji; Kepala Biro Umum, Hukum, dan Pengadaan Kemenparekraf/Baparekraf, Sigit Joko Poernomo; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Turut hadir pula Kepala Kantor ATR/BPN Deli Serdang, Abdul Rahim Lubis.
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani
Kepala Biro Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif