Pariwisata Indonesia Dukung Terbentuknya Global Water Fund di World Water Forum ke-10

Indonesia Dukung Terbentuknya Global Water Fund di World Water Forum ke-10

21
0

SIARAN PERS TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA WORLD WATER FORUM KE-10

NO.120/SP/TKM-WORLDWATERFORUM2024/05/2024

Indonesia Dukung Terbentuknya Global Water Fund di World Water Forum ke-10

Badung, 22 Mei 2024 – Kebutuhan investasi menjadi tantangan tersendiri dalam pembenahan infrastruktur air dan sanitasi yang memadai. World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024 dapat menjadi momentum untuk merancang mekanisme pendanaan global untuk pengelolaan air.

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dalam High Level Panel (HLP) 16 World Water Forum ke-10, di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/05/2024)/Mosista Pambudi

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa air adalah aspek penting dalam kehidupan masyarakat sehingga pemerintah telah mengalokasikan sekitar 3,4 persen dari APBN untuk itu. Namun, ia menilai jumlah tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan investasi tahunan di bidang air dan sanitasi.

“Dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai. Oleh karena itu, banyak ikhtiar dilakukan, mulai dari level lokal, bahkan hingga desa, sampai ke level nasional dan dunia,” kata Sri Mulyani dalam High Level Panel (HLP) World Water Forum ke-10 di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/5/2024).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia mendorong adanya Global Water Fund atau platform pembiayaan air dunia. Pemerintah terus mengupayakan pendanaan global tersebut dengan membahasnya bersama para pemangku kepentingan dari berbagai negara dan organisasi.  

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak. World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan skema pendanaan air yang efektif dan berkelanjutan.

“Banyak lembaga internasional yang memiliki perhatian terhadap air, seperti World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain. Mereka pasti memiliki portofolio yang berhubungan dengan air dan sanitasi,” tuturnya. (Yandi/Firda Puri/TR/Elvira Inda Sari) 

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

PCO World Water Forum ke-10 – Dede Ariwibowo (08111830020).

 Dapatkan informasi lainnya di https://indonesiadiscover.com/kategori/world-water-forum dan https://s.id/worldwaterforumpedia

Tinggalkan Balasan