Pariwisata Bali Kenalkan Kearifan Segara Kerthi ke Delegasi World Water Forum ke-10

Bali Kenalkan Kearifan Segara Kerthi ke Delegasi World Water Forum ke-10

9
0

SIARAN PERS TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA WORLD WATER FORUM
KE-10 NO.32/SP/TKM-WORLDWATERFORUM2024/04/2024

 

Bali Kenalkan Kearifan Segara Kerthi ke Delegasi World
Water Forum ke-10

Jakarta, 1 Mei 2024 – Pemerintah Provinsi Bali akan
mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada para delegasi
World Water Forum ke-10 yang rencananya dilaksanakan di wilayah Pantai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali di Kota Denpasar pada 18 Mei 2024.

“Kita di Bali punya kearifan lokal Segara Kerthi dalam
memuliakan air dan ini menjadi kesempatan menunjukkan kepada dunia, khususnya
kepada delegasi,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi
Bali I Ketut Sukra Negara di Denpasar, Selasa (30/4/2024).

Bali menjadi tuan rumah agenda World Water Forum ke-10 yang
akan diadakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Ilustrasi
teknisi  melakukan perawatan tower BTS
4G. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.

Sukra menyampaikan kearifan lokal Segara Kerthi yang
bermakna pemuliaan pada air, khususnya pantai dan laut ini, bersumber dari
ajaran agama Hindu. Segara Kerthi merupakan salah satu bagian dari ajaran Sad
Kerthi atau enam perilaku mulia untuk menjaga alam semesta.

“Dengan ritual Segara Kerthi ini, kita masyarakat Bali
memiliki kearifan lokal tidak saja secara sekala (upaya fisik) tetapi juga
secara niskala (rohani/spiritual),” ucapnya. 

Ia menambahkan, ritual Segara Kerthi yang dilaksanakan pada
18 Mei 2024 juga bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Uye/Tumpek Kandang yang
dirayakan umat Hindu setiap 210 hari sekali. Tumpek Uye diperingati sebagai
wujud rasa syukur dan pemuliaan kepada binatang yang telah membantu kehidupan
manusia.

Oleh karena itu, ujar Sukra, pada 18 Mei mendatang itu untuk
upacara Segara Kerthi selain menggunakan sarana sesajen Caru Panca Kelud dan
dilaksanakan persembahyangan bersama, juga akan diisi dengan pelepasan tukik
dan burung sebagai bentuk pemuliaan pada binatang.

Ritual atau upacara Segara Kerthi akan dipimpin oleh tiga
sulinggih (pendeta Hindu) serta melibatkan masyarakat adat di Desa Adat
Serangan. Selain juga dihadiri delegasi dan para undangan lainnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bandesa (pimpinan)
Adat Serangan dan akan mengerahkan masyarakat adatnya untuk mensukseskan
kegiatan Segara Kerthi dan Tumpek Uye,” ucapnya.

Persembahyangan bersama yang akan dilaksanakan pukul 18.00
Wita tersebut akan disaksikan oleh para delegasi World Water Forum. Sedangkan
untuk prosesi rangkaian ritual Segara Kerthi sudah dimulai dari pukul 08.00
Wita.

“Para delegasi juga dapat menyaksikan sejumlah tari
sakral yang akan mengiringi rangkaian upacara Segara Kerthi,” ucapnya.

Setelah selesai melaksanakan persembahyangan bersama,
kemudian akan diisi dengan kegiatan pelepasan tukik dan burung yang telah
disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali. (Ni Luh
Rhismawati, Adi Lazuardi/TR/Elvira Inda Sari)

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di
bawah ini.

 

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian
Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

PCO World Water Forum ke-10 – Dede Ariwibowo
(08111830020)

 

Dapatkan informasi lainnya di
https://indonesiadiscover.com/kategori/world-water-forum dan https://s.id/worldwaterforumpedia

Tinggalkan Balasan