Nasional Hasil Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H di Gorontalo Dibawah Kriteria 3...

Hasil Pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H di Gorontalo Dibawah Kriteria 3 Derajat

13
0


Kota Gorontalo, IndonesiaDiscover – Tim Rukyatulhilal (pemantau bulan sabit muda) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan rukyatulhilal, Kamis (20/4/2023) atau 29 Ramadan 1444 H.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data observasi sebagai bahan masukan bagi Menteri Agama dalam Sidang Isbat pada penentuan awal Syawal 1444 H. Khusus di Provinsi Gorontalo titik observasi dilaksanakan di Polairud Polda Gorontalo. 

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo H. Mahmud Y. Bobihu yang mewakili Kakanwil menyampaikan bahwa secara hisab, hilal memang sudah di atas ufuk sebesar 1,4 derajat, dan elongasinya sebesar 1,69 derajat, Namun angka ini ucap Mahmud masih jauh di bawah standar/kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat, dan sudut elongasi (jarak sudut matahari-bulan dilihat dari bumi) adalah 6,4 derajat. 

Sehingganya lanjut Mahmud, kemungkinan besar puasa akan disempurnakan menjadi 30 hari hingga esok hari tanggal 21 April 2023 dan hari raya Idulfitri berpotensi jatuh pada tanggal 22 April 2023, kendati pun demikian, secara resmi kata Mahmud akan menunggu keputusan Pemerintah melalui Menteri Agama.

“Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya tanggal 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ucap Mahmud.

Sementara itu Syafri Kaawoan sebagai salah satu anggota tim rukyatul hilal Kanwil Kemenag Gorontalo menjelaskan, khusus di Provinsi Gorontalo data yang didapatkan adalah sebagai berikut : Waktu Konjungsi : Kamis, 20 April 2023, pukul 12:12:25 WITA, Waktu Terbenam Matahari : 17:50 WITA, Waktu Terbenam Bulan : 17:58 WITA, Selisih waktu terbenam matahari-bulan : 8 menit (lama hilal di atas ufuk), Azimuth Matahari : 281,5°, Azimuth Bulan : 282,4°, Ketinggian Hilal : 1,4°, Elongasi : 1,69°, Umur Bulan : 5 Jam 37 menit 44 detik, Fraksi Iluminasi Bulan : 0.07%.

Lain hal menurut hasil hisab (perhitungan) bahwa pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal di saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).

Terhadap potensi perbedaan hari raya dengan Ormas Islam lainnya, Mahmud Bobihu yang didampingi tim rukyatul hilal mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan dalam menetapkan kriteria tinggi hilal dan elongasinya. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga kerukunan, saling menghormati, tidak membesar-besarkan perbedaan yang ada. 

“Semuanya benar sesuai standar dan kriteria masing-masing. Mari kedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan rasa persaudaraan demi kemaslahatan umat,” tutur Mahmud.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Kakankemenag Kabupaten/Kota, Unsur Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, Wakil Ketua Pengadilan Agama Suwaws, BMKG Gorontalo, MUI Provinsi Gorontalo, Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten/Kota, Ormas Islam dan Media Massa. (mcgorontaloprov)

Tinggalkan Balasan