
IndonesiaDiscover.com – Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Meskipun bukan wajib, puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar dan manfaat yang luar biasa bagi pelakunya.
Sebenarnya, puasa syawal harus dilakukan berapa hari? Pertanyaan ini masih kerap muncul di kalangan masyarakat. Apalagi, jika di tengah melaksanakan puasa Syawal terjadi halangan sehingga tidak bisa genap selama enam hari.
Dilansir dari situs Telkom University, Jumat (12/4), jelajahi secara mendalam tentang puasa Syawal mulai dari keutamaannya hingga tata cara menjalankannya.
Keutamaan Puasa Syawal
Merujuk situs Kementerian Agama, Puasa Syawal memiliki keutamaan yang tinggi di dalam Islam. Hal ini dilandaskan pada dalil-dalil sahih.
“Barangsiapa berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun” (HR. Muslim).
Hadis tersebut menjelaskan dengan gamblang bahwa puasa Syawal memiliki keutamaan yang sangat besar. Bukan hanya pelengkap, puasa ini disejajarkan dengan ibadah puasa selama setahun.
Di tengah keutamaan puasa Syawal menurut hadis, ibadah sunah ini juga memiliki manfaat lain:
1. Pelengkap Puasa Ramadhan
Ibadah ini tergolong sunah. Sebagaimana ibadah sunah lainnya, puasa Syawal adalah pelengkap puasa wajib yang baru saja diselesaikan di Bulan Ramadhan.
Puasa Syawal adalah kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa yang terjadi selama Ramadan. Dengan puasa Syawal, seseorang dapat membersihkan dirinya dari dosa-dosa.
2. Mendapatkan Pahala Besar
Puasa Syawal juga memberikan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Meskipun hanya berpuasa selama enam hari, pahalanya setara dengan berpuasa sepanjang tahun.
Ibadah ini merupakan kesempatan emas bagi kita untuk terus memperoleh pahala setelah selesai menjalani ibadah Ramadhan.