Hukum Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Subianto yang Kini Disebut Bakal Berpartisipasi di Pilgub...

Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Subianto yang Kini Disebut Bakal Berpartisipasi di Pilgub DKI Jakarta

12
0

IndonesiaDiscover.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati kerap mencuri perhatian publik. Bukan saja karena statusnya sebagai keponakan Prabowo Subianto, tapi juga karena sepak terjangnya di dunia politik.

Terbaru, Rahayu Saraswati menjadi sorotan lantaran spekulasi bahwa dia bakal berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Sara – sapaan akrabnya, pada Pemilu 2024 juga maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Nama Sara termasuk sebagai kader Gerindra yang potensial menjadi cagub/cawagub DKI bersama eks Wagub DKI Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Partai Gerindra Adnan Taufiq, dan Ketua Tidar DKI Agung Subiyakto.

Baca Juga: Rahayu Saraswati: Semua Bocoran Kabinet Biasanya Hoax, Hanya Asumsi dan Prediksi

“Semua bocoran kabinet dari pengalaman kita semua itu biasanya hoax. Kenapa? Karena ini biasanya asumsi dan prediksi orang,” kata Sara kepada wartawan, Rabu (21/2).

Pemilik nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie H. Djojohadikusumo. Dari namanya sudah bisa ditebak, jika Sara adalah bagian keluarga besar Prabowo Subianto, lebih tepatnya keponakan.

Sara dikenal sebagai seorang aktivis, politikus, aktris, dan presenter. Ia adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019. Selama menjadi anggota legislatif, ia memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia.

Meski kini fokus di perpolitikan, namun sesungguhnya kehidupan seni tidak bisa lepas dari Sara. Semuanya berawal saat dia lulus dari SD Tarakanita II, melanjutkan sekolah ke Singapura, di United World College of South East Asia (UWCSEA).

Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana. Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.

Baca Juga: Golkar Majukan Ridwan Kamil atau Zaki di Pilgub DKI? Airlangga: Tergantung Survei

Sara tidak melanjutkan di kelas 7, namun diizinkan untuk langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss. Disitulah ia menjalani pendidikan hingga lulus SMA. Selama SMA, dia masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili propinsinya di tingkat nasional.

Lulus SMA, ia diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision di mana ia melanjutkan pembelajaran dengan fokus di Drama dan Peradaban Kuno Yunani dan Roma.

Selama hidupnya Sara banyak masuk dalam nominasi atau mendapatkan penghargaan bergengsi. Seperti pada 2010 di Festival Film Bandung Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop lewat film Merah Putih. Setahun sebelumnya di Bali International Film Festival winner of Best Actress.

Pada 2017 CMO Asia Woman Leadership Award, pada 2018 Women’s Obsession Award Best Achiever in Woman Legislator, hingga 2019 Globe Asia One of Indonesia’s 99 most Inspiring Women.

Tinggalkan Balasan