Hukum Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Runtuh, Kondisinya Memprihatinkan dan Tidak...

Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Runtuh, Kondisinya Memprihatinkan dan Tidak Terawat

8
0

IndonesiaDiscover.com–Gedung Butterworth, sebuah bangunan cagar budaya di kawasan Kota Lama Semarang runtuh pada Senin (22/1). Gedung tersebut runtuh saat hujan deras akibat tidak terawat.

Berdasar laporan Radar Semarang (Indonesia Discover Group), reruntuhan bangunan tersebut telah dibersihkan. Di lokasi juga dipasangi garis polisi di bagian depan bangunan yang runtuh.

Bangunan di Jalan Kepondang tersebut terlihat rapuh, berlumut, dan ditumbuhi tanaman liar. Dari depan, bangunan itu setengah bagian mukanya telah hilang. Selain itu, penyangga atap dan jendela langit-langit juga hampir roboh.

”Itu yang roboh tembok dan cagaknya (penyangga),” ujar Sukino, seorang pemilik warung yang menempati sisi kiri bangunan yang roboh, Selasa (23/1).

Dia mengatakan, bangunan tersebut juga telah mengalami kerontokan sejak 2017 dan belum pernah dirawat oleh pemerintah. Meskipun demikian, pedagang yang telah berjualan sejak 2006 itu tidak khawatir meski lokasi berjualan dekat dengan bangunan yang runtuh.

Dia mengaku telah terbiasa dan memahami jika bangunan tersebut telah dimakan usia dan rapuh. Sementara dasar bangunan yang sia tempati masih terlihat kokoh.

Baca Juga: BMKG Makassar Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 25 Januari

”Sekitar pukul 16.30, ada suara runtuhan. Lalu anak-anak saya suruh lihat apa yang terjadi. Dan ternyata benar ada bangunan yang runtuh,” ucap Wowo.

Dia menuturkan, jika kejadian tersebut merupakan kedua kali bangunan cagar budaya itu runtuh.

Baca Juga: Gelar Pasar Murah di Lamongan, Gubernur Khofifah Sebut Pemprov Jatim Intervensi Daya Jangkau Kestabilan Harga Bapok

”Tahun lalu menimpa mobil yang terparkir di depan bangunan. Kalau kemarin tidak ada korban,” terang Wowo.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang bersama tim cagar budaya terus memantau bangunan tua yang tidak digunakan itu untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi. Kepala Disbudpar Kota Semarang R. Wing Wiyarso menuturkan, kesulitan mencari pemilik bangunan yang ditinggalkan di Kawasan Kota Lama, salah satunya Gedung Butterworth.

Tinggalkan Balasan