Olahraga Mike Maignan: Pelaku Rasialisme Harus Disanksi Berat, Jangan Cuma Bicara!

Mike Maignan: Pelaku Rasialisme Harus Disanksi Berat, Jangan Cuma Bicara!

16
0

IndonesiaDiscover.com, Indonesia – Kiper AC Milan, Mike Maignan kecewa berat setelah mendapatkan perlakuan rasialisme dari fans Udinese (21/1/24). Maignan mengatakan bahwa pelaku rasialisme harus disanksi berat.

Laga lawan Udinese yang Milan menangkan 3-2 sempat berhenti selama beberapa menit setelah Maignan keluar dari lapangan dan meminta wasit Fabio Maresca memberhentikan permainan karena adanya chant berbau rasialisme dari arah belakang gawang yang dijaganya. Dia menjelaskan momen itu.

Mike Maignan Pelaku Rasialisme Harus Disanksi Berat, Jangan Cuma Bicara (Calciomercato)
Calciomercato

“Yang terjadi di babak pertama adalah pada tendangan gawang pertama saya mendengar suara monyet, saya tidak berkata apa-apa. Kali kedua saya mengambil bola, saya mendengarnya lagi,” ucap Maignan seperti dilansir IndonesiaDiscover.com dari Football Italia.

“Saya memberi tahu ofisial keempat dan bangku cadangan saya apa yang terjadi. Saya bilang kami tidak bisa bermain sepak bola seperti ini. Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi.

“Kita harus mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan salah. Ini bukan keseluruhan penonton, sebagian besar suporter ingin menyemangati tim mereka dan mencemooh Anda, itu normal, tapi bukan ini.

“Mereka harus mendapat sanksi yang sangat keras, karena berbicara tidak lagi menghasilkan apa-apa.”

Udinese Berjanji akan Atasi Kasus Mike Maignan Ini

Mike Maignan Pelaku Rasialisme Harus Disanksi Berat, Jangan Cuma Bicara (Sky Sports)
Sky Sports

Udinese lewat direkturnya, Federico Balzaretti berjanji akan menangkap siapa saja fans yang ymenyanyikan chant rasis kepada Maignan.

“Ini adalah klub yang telah bekerja selama lebih dari 30 tahun untuk menjadi klub yang paling beragam secara etnis, kota ini adalah contoh integrasi, jadi jelas jika kami menemukan orang yang bertanggung jawab, kami akan mengambil tindakan,” kata Balzaretti.

“Kami tidak menoleransi segala bentuk rasialisme, meskipun itu dilakukan oleh satu orang. Jaksa FIGC akan menyelidikinya dan hal itu masih dipelajari, namun saya ingin menggarisbawahi bahwa klub belum pernah melihat masalah seperti ini sebelumnya.

“Jaksa akan mengevaluasi semua bukti, kami memiliki instrumen untuk membantu penyelidikan itu.”

Tinggalkan Balasan