IndonesiaDiscover –
Setelah 10 tahun, Macan generasi kedua akan menjadi batu loncatan Porsche menyambut era elektrifikasi. Laporan terbaru, Porsche lewat model prototipe Macan elektrik telah melakukan serangkaian uji coba lewat simulasi maupun jalanan umum.
Dinamika berkendara masih menjadi tujuan Porsche mengembangkan produknya. SUV premium sport ini diharapkan dapat memberikan rasa kemudi yang familiar dan khas Porsche yang dicintai penggemarnya. Macan melalui beragam tahap pengujian dengan tujuan mengkoordinasikan komponen dan sistem baru serta memastikan stabilitas operasional dan kelancaran fungsi lainnya.
Porsche bahkan melakukan uji ketahanan dengan melalui lebih dari tiga juta kilometer uji coba di lintasan uji dan jalanan umum. Selain itu Porsche juga menguji di berbagai iklim dan situasi ekstrim di seluruh dunia.
“Kami menguji semua rentang suhu. Dari minus 30 derajat Celcius di Skandinavia hingga plus 50 derajat Celcius, seperti yang kami rasakan di Death Valley di California. Tentu saja, sebuah SUV juga harus bekerja di permukaan apa pun. Itulah mengapa kami menguji tidak hanya di jalan raya, tetapi juga di luar jalan raya, pada kerikil, salju, dan es,” ucap Jorg Kerner, Vice President Product Line Macan dalam keterangannya, (12/1).
Penggerak empat roda dengan motor belakang menjadi fokus utama. Motor ini memberikan daya lebih dari 450 kW, atau sekitar 603 hp. Kehadiran Porsche Traction Management juga mengelola torsi lebih dari 1.000 Nm yang dipasangkan fitur Launch Control secara real time pada varian teratas.
Kesenangan berkendara juga didapat dari sistem Porsche Active Suspension Management. Teknologi ini hadir pada peredam dua katup, suspensi udara, kunci transversal rear-axle dan kemudi rear axle dengan sudut kemudi hingga lima derajat.
Baca Juga: Porsche Perlihatkan Kemampuan Pengisian Daya Taycan di SPKLU Casion
Porsche menyematkan baterai lithium-ion pada bagian bawah kendaraan dengan kapasitas 100 kWh. Arsitektur PPE 800 volt pada Macan terbaru memungkinkan pengisian daya cepat.
Lewat pengisian DC di stasiun pengisian daya 800 volt mencapai 270 kW. Mobil ini dapat menyerap daya dari 10 hingga 80 persen kurang dari 22 menit pada stasiun pengisian daya 400 volt. Porsche mendesain baterai 800 volt menjadi dua bagian, ini memungkinan pengisian daya lebih efisien hingga 150 kW. Pengisian arus AC sendiri dapat dilakukan hingga 11 kW.
Meski masih berbalut stiker kamuflase, Porsche menjanjikan Macan terbaru tetap membawa desain yang menjadi identitas Macan selama ini. Salah satunya sisi aerodinamika.
Lewat beragam pengujian, kerjasama departemen teknik dan desain, dan penggunaan komponen Porsche Active Aerodynamics (PAA), Macan terbaru meraih angka koefisien hambatan udara sebesar 0,25 dari model sebelumnya 0,35. Ini membuat generasi terbaru Macan menjadi salah satu SUV dengan sisi aerodinamis terbaik yang nantinya akan berdampak pada efisiensi jarak tempuh. Lewat komponen baterai yang dibawa, Macan terbaru diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 500 km lewat pengujian WLTP.
Beberapa komponen PAA antara lain spoiler belakang yang bisa memanjang secara otomatis, penutup pendingin aktif pada lubang udara depan. Ada juga juga variable bagian bawah bodi mobil yang dibuat rata dan tertutup seperti mobil balap hingga area as roda belakang, tambahan fairing yang fleksibel, membantu mengoptimalkan sisi aerodinamis Macan terbaru.
Porsche mengindikasikan kehadiran Macan EV dalam waktu dekat. Kemungkinan akan dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari. Persiapan Macan EV sudah diberitakan sejak 2021 lalu dan kini tiba saat untuk pembuktian dan melihat penerimaan pasar global. Macan merupakan salah satu jagoan Porsche di berbagai pasar, termasuk Asia yang terus menunjukkan perkembangan positif. (STA/ODI)
Baca Juga: Porsche Cayenne Facelift Meluncur di GIIAS 2023 dengan Banyak Ubahan