Nasional Grup Mind Id Garap Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Grup Mind Id Garap Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati

12
0

IndonesiaDiscover –

UNTUK melindungi dan mempertahankan keanekaragaman hayati, BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id atau Mining Industry Indonesia melaksanakan berbagai program keberlanjutan dengan tujuan utama melestarikan keanekaragaman hayati flora dan fauna di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati menjadi tanggung jawab perusahaan praktik keberlanjutan yang dipegang teguh perusahaan.

Berbagai program pelestarian keragaman hayati terus dilakukan anggota Grup Minda ID meliputi PT Aneka Tambang Tbk., (Antam), PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum, PT Timah Tbk., PT Bukit Asam Tbk., (PTBA), dan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca juga: Berkat CSR Mind ID, Eks Penambang Ilegal Sukses Jadi Pengusaha

“Grup Mind Id berfokus pada program-program yang mendukung kelestarian lingkungan, terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan yang ditujukan untuk pencapaian dalam Pilar Lingkungan,” kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf, dalam keterangan, Selasa (9/1/2024).

Grup Mind Id berdedikasi tinggi dalam kelestarian lingkungan, baik ekosistem darat maupun ekosistem laut melalui berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan.

“Grup Mind Id terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia, salah satunya lewat upaya keberlanjutan dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati khususnya di wilayah operasional perseroan,” tutur Heri.

Baca juga: Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2023 Capai 179 Ribu Hektare

Di antara upaya melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah operasional perusahaan, yakni melalui anggota Grup Mind Id, PTBA, yang memperkuat konservasi keanekaragaman hayati di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dan Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang.

PTBA berkolaborasi dengan instansi terkait melakukan monitoring populasi dan konservasi habitat burung migran, pemulihan ekosistem melalui kegiatan penanaman mangrove di lahan seluas 300 hektare di Pulau Alanggatang SPTN Wilayah II Palembang.

Selain itu, PTBA menjalankan program pemberdayaan masyarakat dengan cara mengajak terlibat warga sekitar dalam aktivitas pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan mangrove.

“PTBA juga melakukan pemulihan ekosistem melalui penanaman dan rehabilitasi DAS seluas 6.824 hektare pada Kawasan Suaka Margasatwa (SM) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Muara Enim dengan melibatkan masyarakat secara aktif,” ujar Heri.

Baca juga: Penanaman Pohon Serentak di NTB Dipusatkan di Persemaian Mandalika

Upaya lain dalam mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan oleh anggota Grup Mind Id, PTFI melalui gerakan #SaPuAir untuk meminimalisir penggunaan plastik di area kerja PTFI.

Gerakan tersebut sebagai wujud komitmen PTFI dalam menjaga lingkungan dan melestarikan keragaman hayati.

Melalui kampanye tersebut, PTFI menyediakan 500 stasiun air bersih siap minum atau drinkingwaterstation di area operasional kerja PTFI dengan tujuan agar pekerja dapat mengisi air minum dengan botol minum yang dibawanya.

“Ini menjadi bentuk tanggung jawab Mind Id melalui anggota kami, PTFI dalam menjaga lingkungan dan kelestarian keanekaragaman hayati di sekitar area operasional. Sampah plastik menjadi salah satu sampah terbanyak di Bumi, proses terurainya juga sangat lama mencapai 450 tahun,” katanya.

Upaya keberlanjutan lewat program melestarikan keanekaragaman hayati juga dilakukan anggota Grup Mind Id, PT Antam, khususnya bagi habitat ekosistem dan flora-fauna yang berada di sekitar area operasional perusahaan.

Baca juga: Sejumlah UMKM Binaan Mind Id Raih Kesuksesan Hingga Kancah Internasional

Pengelolaan keanekaragaman hayati diterapkan di seluruh unit bisnis Antam sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan.

Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang berhasil dilakukan Antam yakni di wilayah UBP Nikel Maluku Utara.

Di sana, anggota Grup Mind Id tersebut melakukan restorasi terumbu karang dan lamun, memonitor dan mengevaluasi keanekaragaman hayati secara berkala, dan menjalankan program reklamasi dan revegetasi di area bekas tambang.

Selain itu, UBP Nikel Maluku Utara juga membangun tanggul alami untuk menahan air limpasan, melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai, dan membuat signboard di titik-titik krusial biota laut. (S-4)



UNTUK melindungi dan mempertahankan keanekaragaman hayati, BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id atau Mining Industry Indonesia melaksanakan berbagai program keberlanjutan dengan tujuan utama melestarikan keanekaragaman hayati flora dan fauna di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati menjadi tanggung jawab perusahaan praktik keberlanjutan yang dipegang teguh perusahaan.

Berbagai program pelestarian keragaman hayati terus dilakukan anggota Grup Minda ID meliputi PT Aneka Tambang Tbk., (Antam), PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum, PT Timah Tbk., PT Bukit Asam Tbk., (PTBA), dan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca juga: Berkat CSR Mind ID, Eks Penambang Ilegal Sukses Jadi Pengusaha

“Grup Mind Id berfokus pada program-program yang mendukung kelestarian lingkungan, terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan yang ditujukan untuk pencapaian dalam Pilar Lingkungan,” kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf, dalam keterangan, Selasa (9/1/2024).

Grup Mind Id berdedikasi tinggi dalam kelestarian lingkungan, baik ekosistem darat maupun ekosistem laut melalui berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan.

“Grup Mind Id terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia, salah satunya lewat upaya keberlanjutan dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati khususnya di wilayah operasional perseroan,” tutur Heri.

Baca juga: Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2023 Capai 179 Ribu Hektare

Di antara upaya melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah operasional perusahaan, yakni melalui anggota Grup Mind Id, PTBA, yang memperkuat konservasi keanekaragaman hayati di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dan Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang.

PTBA berkolaborasi dengan instansi terkait melakukan monitoring populasi dan konservasi habitat burung migran, pemulihan ekosistem melalui kegiatan penanaman mangrove di lahan seluas 300 hektare di Pulau Alanggatang SPTN Wilayah II Palembang.

Selain itu, PTBA menjalankan program pemberdayaan masyarakat dengan cara mengajak terlibat warga sekitar dalam aktivitas pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan mangrove.

“PTBA juga melakukan pemulihan ekosistem melalui penanaman dan rehabilitasi DAS seluas 6.824 hektare pada Kawasan Suaka Margasatwa (SM) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Muara Enim dengan melibatkan masyarakat secara aktif,” ujar Heri.

Baca juga: Penanaman Pohon Serentak di NTB Dipusatkan di Persemaian Mandalika

Upaya lain dalam mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan oleh anggota Grup Mind Id, PTFI melalui gerakan #SaPuAir untuk meminimalisir penggunaan plastik di area kerja PTFI.

Gerakan tersebut sebagai wujud komitmen PTFI dalam menjaga lingkungan dan melestarikan keragaman hayati.

Melalui kampanye tersebut, PTFI menyediakan 500 stasiun air bersih siap minum atau drinkingwaterstation di area operasional kerja PTFI dengan tujuan agar pekerja dapat mengisi air minum dengan botol minum yang dibawanya.

“Ini menjadi bentuk tanggung jawab Mind Id melalui anggota kami, PTFI dalam menjaga lingkungan dan kelestarian keanekaragaman hayati di sekitar area operasional. Sampah plastik menjadi salah satu sampah terbanyak di Bumi, proses terurainya juga sangat lama mencapai 450 tahun,” katanya.

Upaya keberlanjutan lewat program melestarikan keanekaragaman hayati juga dilakukan anggota Grup Mind Id, PT Antam, khususnya bagi habitat ekosistem dan flora-fauna yang berada di sekitar area operasional perusahaan.

Baca juga: Sejumlah UMKM Binaan Mind Id Raih Kesuksesan Hingga Kancah Internasional

Pengelolaan keanekaragaman hayati diterapkan di seluruh unit bisnis Antam sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan.

Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang berhasil dilakukan Antam yakni di wilayah UBP Nikel Maluku Utara.

 Di sana, anggota Grup Mind Id tersebut melakukan restorasi terumbu karang dan lamun, memonitor dan mengevaluasi keanekaragaman hayati secara berkala, dan menjalankan program reklamasi dan revegetasi di area bekas tambang.

Selain itu, UBP Nikel Maluku Utara juga membangun tanggul alami untuk menahan air limpasan, melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai, dan membuat signboard di titik-titik krusial biota laut. (S-4)

 

 

Tinggalkan Balasan