Nasional Indonesia Dorong Kolaborasi Transformasi Digital Lebih Inklusif di DEWG Keempat India

Indonesia Dorong Kolaborasi Transformasi Digital Lebih Inklusif di DEWG Keempat India

57
0

[ad_1]

Jakarta, IndonesiaDiscover – Pemerintah Indonesia mendorong dilakukannya kolaborasi global dalam mewujudkan transformasi digital dan ekonomi digital yang lebih inklusif, agar bisa berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 India.

“Kami juga mendorong kerja sama global dalam mencapai transformasi digital dan ekonomi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan tangguh, serta dapat berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals,” tutur Ketua Delegasi Republik Indonesia, Mira Tayyiba, dalam keterangannya terkait Pertemuan DEWG G20 keempat 2023 di Taj West End, Bangaluru, India, yang dikutip pada Kamis (17/8/2023).

Dalam pertemuan itu, Mira Tayyiba didampingi Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Setjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ichwan Nasution.

Mira Tayyiba memberikan apresiasi kepada Presidensi G20 India atas pembahasan tiga isu prioritas yang tertuang dalam rancangan dokumen akhir dari pertemuan, yaitu Digital Public Infrastructure (DPI) for Digital Inclusion and Innovation, Building a Safe, Secure, and Resilient Digital Economy, dan (Digital Skilling for Building a Global Future Ready Workforce.

“Kami yakin semua isu prioritas yang dibahas merupakan isu yang relevan terutama dalam upaya kita menghubungkan 2,7 miliar penduduk dunia yang belum terkoneksi dengan internet,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kominfo itu.

Pada sesi perundingan isu prioritas pertama, Ketua Delri menekankan arti penting kesamaan pandangan dalam memfasilitasi keragaman dan tingkat perkembangan ekonomi yang berbeda, serta kebijakan setiap negara anggota G20.

Dalam hal itu, implementasi dan utilisasi platform seperti DPI diharapkan bisa disesuaikan dengan keragaman negara anggota G20.

“Oleh karena itu, kerangka DPI yang diusulkan harus bersifat inklusif dan memperhatikan kondisi serta tingkat perkembangan ekonomi masing-masing negara,” tegas Sekjen Mira Tayyiba.

Dia juga mendorong Presidensi G20 India untuk memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terhadap seluruh capaian (deliverables) yang diusulkan.

Hal ini menjadi komponen penting dalam mencapai hasil yang lebih tajam, inklusif, dan dapat diimplementasikan.

“Saya berharap Pertemuan DEWG keempat dan Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Digital dalam beberapa hari ke depan akan menghasilkan hasil yang lebih tajam, inklusif dan dapat diimplementasikan,” tutur Mira Tayyiba.

Pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir dari rangkaian pertemuan DEWG. Setelahnya, para Menteri negara Anggota G20 akan hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Digital (Digital Economy Ministers Meeting) pada 19 Agustus 2023.

Foto: Humas Kominfo

[ad_2]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini