Ekonomi & Bisnis Media Workshop AAJI Ungkap Tingginya Minat terhadap Asuransi Kesehatan

Media Workshop AAJI Ungkap Tingginya Minat terhadap Asuransi Kesehatan

4
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar acara Media Workshopdengan tajuk “Asuransi Kesehatan: Tantangan, Peluang dan Industri Pendukungnya” di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Diskusi itu merupakan wujud nyata dari komitmen AAJI untuk mendorong transformasi industri asuransi jiwa dan senantiasa memberikan edukasi terkait industri asuransi jiwa kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menuturkan media adalah salah satu stakeholder yang mampu menjadi partner industri dalam mengkomunikasikan informasiinformasi kepada masyarakat. Oleh karenanya, AAJI mengadakan Media Workshop bersama jurnalis guna meningkatkan wawasan dan kesepahaman tentang suatu topik di industri asuransi jiwa untuk kemudian bisa memperkaya informasi yang dituliskan.

Beberapa tahun terakhir perkembangan industri asuransi jiwa diwarnai dengan topiktopik yang selalu mencuri banyak perhatian masyarakat. Semakin terbukanya akses terhadap informasi, menjadikan setiap pemberitaan tersebar lebih cepat dan lebih luas. Menjalin komunikasi yang baik dengan media merupakan salah satu bentuk upaya AAJI dalam mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang faktual dan berimbang,” ujar Budi.

Budi menambahkan, terkait dengan topik yang diangkat yaitu asuransi kesehatan hal ini dilakukan karena ada peningkatan penggunaan asuransi kesehatan oleh masyarakat, khususnya pascapandemi COVID19.

Oleh karenanya, lanjut Budi, pada kesempatan kali ini AAJI mengundang perwakilan Third Party Administration dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berbagai pandangan terkait tren yang sedang terjadi di dunia kesehatan serta membuka peluang kerja sama untuk memaksimalkan peran asuransi kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kinerja Asuransi Kesehatan di Era PascaPandemi

Sebagaimana diketahui, minat masyarakat terhadap industri asuransi jiwa kini dirasakan meningkat. Hal itu tercermin dari konsistensi peningkatan total tertanggung baik individu maupun kumpulan.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG (Regulasi didalamnya), Fauzi Arfan menuturkan sampai dengan Maret 2023 ada lebih dari 12 juta penambahan pada total tertanggung. Total saat ini terdapat 87,54 juta orang yang menjadi tertanggung industri asuransi jiwa.

“Sampai dengan akhir kuartal I 2023 industri asuransi jiwa telah melindungi 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,80 juta tertanggung kumpulan. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I 2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6 persen. Tentunya penambahan ini bukan angka yang sedikit. Amanah ini harus dijaga dan dipertanggung jawabkan industri melalui pelayanan yang menyeluruh bagi tertanggung dan pemegang polis,” ujar Fauzi.

Adanya peningkatan minat masyarakat terhadap produkproduk asuransi jiwa khususnya pada produk asuransi jiwa tradisional juga memberikan dampak pada peningkatan pertanggungan asuransi kesehatan. Namun demikian, peningkatan aktivitas masyarakat untuk memperoleh perawatan medis juga meningkatkan angka klaim untuk asuransi kesehatan.

“Dilihat dari perolehan premi, produk yang memiliki pertanggungan asuransi kesehatan tercatat meningkat. Sampai dengan Maret 2023, pendapatan premi untuk asuransi kesehatan berjumlah Rp5,28 triliun meningkat 22 persen jika dibandingkan dengan periode 2022. Sementara untuk klaim asuransi kesehatan, sampai Maret 2023 mencapai Rp4,6 triliun dengan peningkatan mencapai lebih dari 38 persen. Pertumbuhan angka klaim yang lebih cepat ketimbang angka preminya menjadikan rasio premi dengan klaim untuk produk asuransi kesehatan menjadi menurun,” ujar Fauzi.

Foto: IndonesiaDiscover

Tinggalkan Balasan