Ragam Mario Lemos Bongkar Masalah Besar Persijap Pasca Kekalahan dari Bali United

Mario Lemos Bongkar Masalah Besar Persijap Pasca Kekalahan dari Bali United

19
0

Kekalahan Persijap Jepara dari Bali United, Pelatih Mario Lemos Akui Masalah Starting Lineup

Pada pertandingan pekan kedelapan Super League 2025-2026, Persijap Jepara kembali mengalami kekalahan setelah bertemu dengan tim tamu Bali United di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu (19/10) malam. Hasil ini menambah deretan kekalahan yang dialami oleh Laskar Kalinyamat.

Pelatih Persijap, Mario Lemos, memberikan pernyataan terkait kekalahan tersebut. Ia menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi performa tim dalam pertandingan kali ini. Salah satu masalah utama yang ia sebutkan adalah ketidakstabilan starting lineup yang digunakan oleh Persijap.

Menurut Mario Lemos, hingga pekan kedelapan Super League 2025-2026, Persijap Jepara belum memiliki komposisi pemain yang konsisten. Dalam delapan laga yang telah dijalani, timnya selalu menggunakan starting lineup yang berbeda-beda. Alasan utama dari hal ini bisa bervariasi, mulai dari cedera hingga hukuman kartu.

“Kami memiliki delapan lineup berbeda dalam delapan laga ini,” ujar Mario Lemos. “Ini membuat kami sulit untuk tampil konsisten dan menunjukkan performa yang maksimal.”

Bali United berhasil mencatatkan kemenangan dengan skor akhir 1-2. Dua gol yang dicetak oleh Bali United datang dari Kadek Agung pada menit ke-45+1 dan Jordy Bruijn di menit ke-86. Sementara itu, gol tunggal Persijap dibukukan oleh striker asing, Carlos Franca, pada menit ke-85.

Kekalahan ini menjadi yang ketiga secara beruntun yang dialami oleh Persijap di ajang Super League 2025-2026. Sebelumnya, mereka juga kalah dari Persita Tangerang dan Persik Kediri.

Masalah Tambahan: Kartu Merah yang Mengancam Komposisi Tim

Masalah Persijap semakin rumit menyambut pertandingan pekan kesembilan melawan Bhayangkara FC. Hal ini dikarenakan adanya kartu merah yang diterima oleh Wahyudi Hamisi saat melawan Bali United. Akibatnya, pemain yang sebelumnya bermain untuk Borneo FC ini harus absen dalam pertandingan mendatang.

“Wahyudi Hamisi akan absen dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC,” kata Mario Lemos. “Ini pasti akan mengubah komposisi tim. Masalah ini menjadi tantangan besar bagi kami.”

Peringkat Klasemen yang Menurun

Kekalahan ini membuat Persijap melorot ke posisi ke-14 klasemen Super League 2025-2026 dengan total delapan poin. Hasil tersebut didapat dari dua kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah. Sementara itu, Bali United naik ke peringkat ketujuh dengan 12 poin, hasil dari tiga kali menang, tiga kali seri, dan dua kali kalah.

Faktor-Faktor yang Harus Dievaluasi

Dari hasil pertandingan ini, Mario Lemos menyatakan bahwa banyak hal yang harus dievaluasi oleh tim. Selain starting lineup, faktor kebugaran pemain, pengambilan keputusan saat pertandingan, dan strategi permainan juga perlu diperbaiki agar dapat menunjukkan performa yang lebih baik.

Beberapa langkah evaluasi dan perbaikan akan dilakukan oleh pelatih dan staf kepelatihan untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Mereka berharap mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di Super League 2025-2026.

Strategi untuk Pekan Mendatang

Meskipun situasi saat ini cukup sulit, Mario Lemos tetap optimis. Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dan kerja sama yang baik antara pemain dan pelatih. Dengan fokus dan kerja keras, dia yakin tim dapat kembali bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan mendatang.

Selain itu, peningkatan mentalitas pemain juga menjadi prioritas utama. Mario Lemos berharap para pemain dapat belajar dari kekalahan ini dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Dengan segala tantangan yang ada, Persijap Jepara tetap berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi para pendukungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini