Ragam Alya, Anak 11 Tahun dari Ciamis Tampil dengan Kostum Berat 6 Kg...

Alya, Anak 11 Tahun dari Ciamis Tampil dengan Kostum Berat 6 Kg di Jember Fashion Carnaval 2025

87
0

Kostum Berat dan Kreatif untuk Tampil di Jember Fashion Carnaval 2025

Para peserta Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 berupaya menampilkan yang terbaik dalam ajang tahunan ini. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Alya Qonita, seorang talent berusia 11 tahun asal Ciamis, Jawa Barat. Ia rela mengenakan kostum seberat 6 kilogram demi tampil di World Kids Carnival JFC pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Sebelum parade dimulai, Alya bersama ibunya, Andin Andriani, tampak sibuk di area belakang Kantor Pemkab Jember. Di tempat tersebut, desainer kostumnya sedang memoles penampilannya dengan memasang manik-manik pada busana serta bunga-bunga hias di bagian kepala. Proses persiapan ini membutuhkan waktu cukup lama agar semua detail bisa sempurna.

“Anda butuh waktu dua bulan untuk merancang kostum ini,” ujar Andin, yang juga merupakan desainer kostum Alya. Menurutnya, tema kostum yang dikenakan putrinya terinspirasi dari Defile Botanica, yang mengangkat pesan tentang kelestarian alam. Hal ini mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan melalui seni dan fashion.

Seluruh material yang digunakan dalam pembuatan kostum berasal dari bahan daur ulang, seperti plastik dan kantong kresek. Penggunaan bahan ramah lingkungan menjadi salah satu poin penting dalam konsep ini. Namun, proses pembuatannya tidak mudah.

“Tantangan terbesarnya ada pada memadukan manik-manik pakaian dan membuat bunga-bunga hias. Proses ini yang paling rumit dan memakan waktu lama,” jelas Andin. Meskipun begitu, ia tetap yakin bahwa hasil akhirnya akan sangat memuaskan.

Biaya pembuatan kostum tersebut mencapai sekitar Rp 7 juta. Angka ini mencakup pembelian bahan hingga ongkos pengerjaan. Dengan anggaran yang cukup besar, Andin berharap kostum ini mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

JFC 2025 mengusung tema Evoluxion, yang menggambarkan perubahan dan inovasi dalam dunia fesyen karnaval. Tema ini memberikan ruang bagi para peserta untuk mengeksplorasi kreativitas mereka secara lebih luas.

Selain Alya, banyak peserta lain juga turut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka membawa berbagai konsep unik dan menarik, yang mencerminkan perkembangan dalam dunia mode dan seni.

Kostum yang digunakan oleh para peserta tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna mendalam. Beberapa di antaranya menyampaikan pesan sosial, lingkungan, atau budaya. Hal ini menjadikan JFC bukan sekadar ajang tampil, tetapi juga media untuk menyampaikan pesan-pesan penting.

Dengan tema Evoluxion, JFC 2025 diharapkan mampu menjadi wadah bagi inovasi dan kreativitas. Peserta dapat menunjukkan bagaimana dunia fesyen karnaval terus berkembang, baik dari segi desain maupun pesan yang disampaikan.

Acara ini juga menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang, baik penggemar fesyen maupun masyarakat umum. Dengan adanya berbagai pertunjukan dan aktivitas lainnya, JFC 2025 diharapkan mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini