Ekonomi & Bisnis Suara Generasi Muda di KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 Bali

Suara Generasi Muda di KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 Bali

16
0


Nusa Dua, IndonesiaDiscover – Pelajar di Bali menyambut positif dan merasa bangga dilibatkan pada diskusi panel Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) yang digelar pada 21 hingga 25 Mei 2023 di Nusa Dua Bali.

Mahasiswi Universitas Pendidikan Nasional (UPN), Denpasar Bali, Marcella, mengakui pelibatan generasi muda di ajang internasional adalah bentuk pengakuan akan pentingnya pandangan dan pola pikir generasi milenial di era tenologi maju. Ia pun menyambut positif kegiatan yang dihadiri lebih dari 300 delegasi dari berbagai media se-Asia Pasifik itu.

“Kita sangat bangga bisa hadir di sini. Kita datang sebagai perwakilan dari Universitas Pendidikan Nasional untuk menjadi peserta sekaligus pembicara di sesi bertajuk Youth Special Session: Getting Media Active. Ini bentuk suara dan pandangan generasi muda turut menentukan arah berbagai kebijakan di masa datang,” kata mahasiswi jurusan akuntansi tersebut kepada Tim Komunikasi dan Media AMS 2023 di Hotel Grand Hyatt Bali, Rabu (24/5/2023).

Dalam sesi tersebut, mahasiswi UPN semester 6 itu mengajak seluruh peserta mahasiswa yang hadir untuk turut memberi andil membagi ilmu dan pandangan khususnya menyikapi banjir informasi. Peran pemuda, katanya, jadi ujung tombak menjadikan masyarakat cerdas dalam berinformasi, terlebih di media social.

“Kita mahasiswa mempunyai sudut pandang terkait media sosial. Termasuk apa yang harus kita lakukan di media sosial. Juga bagaiman ikut membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bijak bermedia sosial,” ujar dia.

Menurut dia, AMS 2023 juga menjadi kesempatan untuk para mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan terkait dunia penyiaran dari seluruh dunia.

“Harapan saya kepada Pemerintah agar kegiatan seperti ini bisa mengundang lebih banyak mahasiswa. Agar para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat,” kata dia.

Hal senada pun diungkapkan peserta dan pembicara dari kalangan mahasiswa lainnya, Gede Indra.

Mahasiswa UPN jurusan manajemen itu menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Mereka bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan terkait media dari sudut pandang yang luas.

“Saya ucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk bisa ikut berkontribusi atau berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar dia.

Gede pun berharap agar kegiatan-kegiatan seperti itu bisa terus melibatkan mahasiswa secara langsung.

Sementara itu, Mahasiswi LPSR Bali, Kelly, menyatakan sangat senang diberikan kesempatan menjadi pembicara pada diskusi panel di konferensi tahunan itu.

Kesempatan itu menjadi kesempatan bagi mahasiswi jurusan komunikasi itu menggaungkan peran anak muda menghadapi perkembangan media elektronik dan media cetak. Dia mendorong agar generarasi muda tidak hanya sekedar aktif tapi juga harus memberikan perubahan kea rah yang positif di media sosial.

“Di sesi itu, kita diajak untuk ikut membantu dan mengelaborasi pemanfaatan media sosial untuk hal positif. Termasuk memberikan gambaran peran televisi dan media cetak,” jelas dia.

Ke depanya, Ia berharap agar event seperti itu bisa terus melibatkan mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa di Bali, tapi mahasiwa dari seluruh Indonesia.

“Harapan saya untuk acara itu, bisa lebih melibatkan mahasiswa, karena mahasiswa adalah generasi penerus sebagai tongkat estafet,” ujar dia.

KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik turut mengundang para pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, dan pemangku kepentingan berita dan program dari negara-negara Asia, Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara. 

Pada 2023 KTT mengusung tema Media Enhancing Economic Sustainability atau peran media meningkatkan ekonomi berkelanjutan. Tema ini berkaitan dengan peran media dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Foto: Amiriyandi IndonesiaDiscover

Tinggalkan Balasan