Nasional Dari Meja Birokrat ke Gedung Senayan, Kiprah Irmawan dalam Politik

Dari Meja Birokrat ke Gedung Senayan, Kiprah Irmawan dalam Politik

62
0

Profil H Irmawan, Tokoh Politik Aceh yang Berpengaruh

H Irmawan, S.Sos., M.M. adalah sosok yang sangat dikenal oleh masyarakat Gayo Lues dan Aceh secara umum. Sebagai politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia dianggap sebagai putra daerah yang berhasil menembus Senayan setelah melalui perjalanan panjang dalam dunia politik.

Lahir pada 21 Desember 1967 di Aceh Tenggara, Irmawan memulai kariernya sebagai birokrat di jajaran Pemkab Aceh Tenggara. Ketika Kabupaten Gayo Lues dimekarkan pada tahun 2002, ia pindah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gayo Lues pada masa awal kepemimpinan Pj Bupati pertama, H. Muhammad Ali Kasim Kemaladerna. Dari sini, langkahnya mulai terbuka untuk berkiprah dalam dunia politik.

Tahun 2007 menjadi awal perjuangannya di panggung politik ketika ia ikut bertarung dalam Pilkada pertama Gayo Lues sebagai calon bupati. Meski gagal, kiprahnya membuat masyarakat mulai mengenal sosok mantan Ketua DPD KNPI itu. Ia tidak mudah menyerah, justru semakin memperkuat niatnya untuk terus berpolitik.

Dua tahun kemudian, pada 2009, Irmawan berhasil terpilih sebagai anggota DPR Aceh dari PKB. Namun, setelah tiga tahun menjabat, ia mengundurkan diri karena kembali maju dalam Pilkada Gayo Lues 2012. Meski kali ini juga belum membuahkan hasil, dari titik itulah ia mencatat sejarah sebagai tokoh pertama asal Gayo Lues yang berhasil duduk di Senayan pada Pemilu 2014.

Selama periode 2014–2019, Irmawan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Aceh I dengan raihan 40.191 suara. Ia ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan. Di periode berikutnya (2019–2024), ia kembali mendapat kepercayaan rakyat dengan perolehan 57.289 suara. Ia diberi tanggung jawab di Komisi V yang membidangi infrastruktur, transportasi, serta daerah tertinggal.

Pada Pileg 2024, Irmawan kembali terpilih sebagai petahana Aceh I dengan perolehan suara yang meningkat signifikan, yaitu 125.234 suara. Kali ini, Irmawan tetap berada di Komisi V DPR RI.

Selain aktif di parlemen, Irmawan juga dipercaya sebagai Ketua DPW PKB Aceh sejak 2009 dan masuk dalam jajaran pengurus DPP PKB sejak 2019. Ia juga turut serta dalam proses lahirnya Undang-Undang Pesantren.

Selama di Senayan, beberapa sikap politiknya tercatat dalam sejarah parlemen. Contohnya, ia mendorong pembahasan ulang RUU Penjaminan yang dinilai kurang berpihak pada UMKM. Selain itu, ia juga mengusulkan RUU Pengampunan Nasional dan menyuarakan dukungan terhadap Perppu KPK pada 2015. Dalam uji kelayakan calon Kapolri Badrodin Haiti, Irmawan menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan polisi di daerah pemekaran.

Kini, Irmawan yang merupakan suami dari Ellis Dewi dan ayah dari empat anak masih aktif dalam mengawal aspirasi masyarakat Aceh di Senayan. Dari meja birokrat di Seribu Bukit, kiprahnya merambah ke panggung politik nasional, menjadikannya salah satu putra daerah yang berpengaruh dalam kancah politik tanah air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini