Danau Urmia, Kekayaan Alam yang Menarik Perhatian Dunia
Terletak di barat laut Iran, Danau Urmia dikenal sebagai salah satu danau hipersalin terbesar di dunia. Dengan luas sekitar 5.200 kilometer persegi, danau ini tidak hanya menjadi sumber daya alam yang penting tetapi juga berperan dalam mendukung lingkungan dan ekonomi wilayah sekitarnya. Keindahan pemandangannya, ekosistem khas, serta manfaat kesehatannya menjadikan Danau Urmia sebagai destinasi yang menarik bagi para pencinta alam dan wisatawan.
Pemandangan Danau Urmia yang unik dengan perubahan warna dan suasana tenangnya menarik banyak fotografer dari seluruh dunia. Selain itu, nilai budaya, sejarah, dan tradisi panen garam membuat danau ini semakin menarik. Meskipun menghadapi ancaman lingkungan, Danau Urmia masih memikat pengunjung dengan pesonanya yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Danau Urmia:
1. Rumah bagi Berbagai Jenis Satwa Liar
Danau Urmia menjadi habitat yang penting bagi berbagai satwa liar. Air asin danau ini mendukung kehidupan spesies burung yang bergantung pada danau tersebut untuk makanan dan tempat berlindung. Beberapa hewan yang tinggal di sekitar danau antara lain:
- Burung flamingo: Mereka berkumpul dalam jumlah besar, terutama selama musim migrasi, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Warna merah muda pada burung ini berasal dari udang kecil dan alga yang hidup di perairan dangkal.
- Burung migrasi: Banyak burung migrasi seperti bebek, angsa, dan pelikan melintasi danau ini sebagai persinggahan dalam rute migrasi Eropa—Afrika.
- Burung camar dan dara laut: Berbagai jenis burung ini dapat dilihat di tepi danau, mencari ikan dengan menyelam.
- Babi hutan, rubah, dan kelinci: Hewan-hewan ini juga hidup di sekitar danau, memanfaatkan ekosistem yang ada.
Upaya konservasi dilakukan untuk melindungi satwa liar yang bergantung pada lingkungan unik Danau Urmia.
2. Air Danau yang Dikenal untuk Khasiat Penyembuhan
Dikenal karena khasiat penyembuhan, Danau Urmia menarik banyak pengunjung yang mencari pengobatan alami. Kandungan garam dan mineral tinggi di dalam air danau diyakini memberikan manfaat kesehatan, terutama untuk kulit dan sistem pernapasan.
- Kondisi kulit: Mandi di Danau Urmia dipercaya dapat membantu menyembuhkan psoriasis, eksim, dan jerawat.
- Rematik dan artritis: Berendam di danau ini diyakini dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi.
- Gangguan pernapasan: Menghirup udara yang mengandung garam di dekat danau bisa membantu mengatasi asma dan bronkitis.
Lumpur Danau Urmia yang kaya akan mineral juga dipercaya dapat menenangkan kulit dan mengurangi nyeri sendi.
3. Kristal Garam yang Memukau dan Produksi Garam Tradisional
Di sepanjang tepi Danau Urmia, terdapat formasi kristal garam yang berkilauan di bawah sinar matahari. Kristal-kristal ini terbentuk saat air menguap, meninggalkan lapisan garam yang mengkristal. Interaksi cahaya dan garam menciptakan pemandangan yang memukau.
Produksi garam tradisional juga merupakan bagian penting dari ekonomi lokal. Warga setempat mengumpulkan garam yang mengkristal dari tepi danau, kemudian dikikis, ditumpuk, dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari. Garam ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk kuliner dan industri.
4. Diakui sebagai Kawasan Lindung pada Tahun 1967
Pada tahun 1967, Danau Urmia beserta 102 pulau di dalamnya ditetapkan sebagai kawasan lindung oleh UNESCO. Delapan tahun kemudian, status kawasan ini diubah menjadi Taman Nasional Danau Urmia. Taman ini memiliki luas 540.885 hektar dan berperan penting dalam pelestarian ekosistem danau yang rentan terhadap dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia.
5. Menghadapi Ancaman Bahaya untuk Hilang
Sebelum abad ke-21, luas Danau Urmia dua kali lebih besar dari Luksemburg. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penyusutan ekstrem akibat pembangunan bendungan irigasi yang mengurangi aliran air ke danau. Perubahan iklim juga memperburuk kekeringan dan meningkatkan suhu musim panas, mempercepat penguapan.
Untuk memulihkan danau ini, pemerintah Iran melakukan berbagai program, termasuk rencana senilai lebih dari 500 juta dolar AS. Upaya konservasi juga melibatkan kolaborasi internasional untuk melestarikan Danau Urmia yang menjadi simbol penting bagi ekologi dan budaya Timur Tengah.
