PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mengungkapkan bahwa hingga September 2025, dana pemerintah yang telah disalurkan mencapai Rp 10,5 triliun. BTN menerima alokasi dana sebesar Rp 25 triliun setelah Menteri Keuangan memindahkan kas negara sebesar Rp 200 triliun ke lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dengan demikian, BTN telah menyalurkan 42 persen dari total dana yang ditempatkan di bank tersebut.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menjelaskan bahwa penyaluran dana yang telah direimburse hanya mencapai Rp 4,5 triliun. “Saya sudah melaporkan hal ini ke Menteri Keuangan, karena kami ingin merapikan data terlebih dahulu sebelum melakukan reimburse untuk sisa dana pada bulan ini,” ujarnya ketika ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.
Nixon menargetkan seluruh dana pemerintah akan tersalurkan pada November 2025. Ia menyebutkan bahwa porsi penyaluran kredit terbesar adalah kredit konsumer, khususnya Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Menurut Nixon, rata-rata kredit yang disalurkan BTN selama ini berkisar pada Rp 10 triliun per bulan.
Nixon juga menjelaskan alasan penyaluran kredit BTN tidak secepat bank-bank lainnya. Saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan 74 persen kas pemerintah, diikuti BRI dengan 62 persen, BSI sebesar 55 persen, dan BNI sebesar 50 persen. Nixon menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh jumlah kredit korporasi BTN yang tidak sebanyak bank lain. “Kami (kredit) korporasinya tidak sebanyak mereka,” katanya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa BTN telah berkomitmen untuk mempercepat penyaluran dana pemerintah. Purbaya menyebutkan bahwa ia akan berkunjung ke kantor BTN bersama Danantara dalam waktu dekat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek progres penyaluran kas negara. Sebelumnya, Purbaya juga telah melakukan inspeksi ke BNI dan Bank Mandiri.
Purbaya juga membuka kemungkinan untuk memindahkan dana dari BTN. “Jika BTN tidak mampu menyerap dana, kami akan memindahkannya dalam waktu dekat,” ujar Purbaya di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Senin, 13 Oktober 2025.
Strategi Penyaluran Dana Pemerintah
BTN memiliki strategi yang jelas dalam menyalurkan dana pemerintah. Berikut beberapa langkah yang dilakukan:
- Fokus pada KPR: KPR menjadi prioritas utama dalam penyaluran kredit. Ini dilakukan karena permintaan pasar terhadap rumah tinggal masih tinggi.
- Perbaikan Data: BTN melakukan pengelolaan data secara lebih baik sebelum melakukan reimburse. Hal ini bertujuan agar proses penyaluran lebih transparan dan akurat.
- Kolaborasi dengan Pemerintah: Komunikasi yang intensif dengan Menteri Keuangan dan instansi terkait dilakukan untuk memastikan keberlanjutan penyaluran dana.
Perbandingan Penyaluran Dana antar Bank
Berikut adalah data penyaluran dana pemerintah oleh beberapa bank:
- Bank Mandiri: 74 persen
- BRI: 62 persen
- BSI: 55 persen
- BNI: 50 persen
- BTN: 42 persen
Dari data tersebut, terlihat bahwa BTN belum mampu menyerap dana secepat bank-bank lain. Namun, pihak BTN tetap optimis dengan target penyaluran hingga November 2025.
Langkah yang Dilakukan BTN
BTN melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran dana pemerintah:
- Peningkatan Kapasitas Internal: BTN fokus pada penguatan kapasitas internal untuk mempercepat proses penyaluran.
- Peningkatan Kolaborasi: Kerja sama dengan pihak luar, termasuk lembaga pemerintah dan swasta, ditingkatkan untuk memperluas jangkauan penyaluran.
- Inovasi Produk Kredit: BTN terus mengembangkan produk kredit baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bisnis.
Tantangan yang Dihadapi BTN
Meskipun BTN memiliki rencana yang jelas, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
- Kurangnya Kredit Korporasi: Jumlah kredit korporasi yang disalurkan BTN masih lebih sedikit dibandingkan bank lain.
- Proses Reimburse yang Lambat: Proses reimburse yang dilakukan BTN memerlukan waktu lebih lama karena perlu pengelolaan data yang lebih rinci.
- Tekanan dari Pemerintah: Pemerintah memberikan tekanan untuk mempercepat penyaluran dana, sehingga BTN perlu meningkatkan efisiensi operasional.
Harapan dan Target BTN
BTN memiliki harapan besar dalam penyaluran dana pemerintah. Tujuan utamanya adalah:
- Menyelesaikan Penyaluran Dana: BTN berharap dapat menyelesaikan penyaluran dana pemerintah sebelum November 2025.
- Meningkatkan Partisipasi Pasar: BTN ingin meningkatkan partisipasi pasar melalui penyaluran kredit yang lebih luas.
- Memperkuat Hubungan dengan Pemerintah: BTN berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah dan lembaga terkait.
Dengan strategi dan komitmen yang kuat, BTN berharap dapat memenuhi target penyaluran dana pemerintah dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
