Ragam Sejarah Grontol Jagung, Kuliner Legendaris Solo Raya sebagai Pengganti Beras Saat Penjajahan

Sejarah Grontol Jagung, Kuliner Legendaris Solo Raya sebagai Pengganti Beras Saat Penjajahan

57
0

Grontol Jagung: Makanan Tradisional yang Perlahan Menghilang

Di tengah maraknya makanan modern dan tren kuliner kekinian, banyak makanan tradisional Indonesia mulai terpinggirkan. Salah satu contohnya adalah grontol jagung, jajanan khas Jawa Tengah yang pernah menjadi makanan pokok pada masa penjajahan Jepang. Meskipun semakin langka, grontol jagung masih memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang tinggi.

Grontol jagung merupakan olahan sederhana dari jagung pipil yang direbus, lalu disajikan dengan parutan kelapa dan sedikit garam atau gula. Rasa yang gurih dan sedikit manis membuatnya menjadi camilan yang populer di Solo Raya. Meski kini sulit ditemukan di berbagai tempat, grontol jagung masih bisa ditemui di pasar-pasar tradisional, terutama di Pasar Gede Solo.

Keberadaan Grontol Jagung di Era Modern

Di era modern ini, keberadaan grontol jagung kian sulit ditemui. Banyak masyarakat, terutama generasi muda, lebih memilih jajanan instan seperti nugget, sosis, atau makanan cepat saji lainnya. Akibatnya, makanan tradisional seperti grontol perlahan mulai menghilang dari etalase kuliner Nusantara.

Namun, bagi para pencinta kuliner tradisional atau mereka yang ingin bernostalgia dengan cita rasa tempo dulu, Pasar Gede Solo masih menjadi tempat yang tepat untuk berburu grontol jagung. Pasar legendaris di jantung Kota Surakarta ini dikenal sebagai pusat kuliner tradisional, termasuk grontol jagung yang kerap dijajakan di dekat pintu masuk utama.

Cita Rasa yang Gurih dan Mengenyangkan

Dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 5.000 per porsi, grontol jagung biasanya disajikan di atas piring beralas daun pisang, lengkap dengan taburan kelapa parut. Rasanya gurih, sedikit manis, dan asin, perpaduan sederhana yang memikat lidah. Selain mengenyangkan, grontol juga cocok disantap kapan saja, terutama di pagi atau sore hari.

Untuk melengkapi kenikmatan, grontol sering disantap bersama minuman tradisional seperti es dawet telasih atau es gempol pleret yang juga tersedia di Pasar Gede. Kombinasi ini menjadi paket lengkap yang menggugah selera dan menggiring kenangan masa lalu.

Resep Membuat Grontol Jagung di Rumah

Jika Anda rindu cita rasa jajanan tradisional khas Jawa Tengah atau ingin mencoba menghadirkan kuliner tempo dulu di rumah, grontol jagung adalah pilihan yang tepat. Makanan ini dulunya populer sebagai pengganti nasi saat masa penjajahan dan kini dikenal sebagai camilan yang gurih, mengenyangkan, serta sarat nilai budaya.

Berikut resep mudah membuat grontol jagung sendiri di rumah:

Bahan-Bahan:

  • 250 gram jagung tua (kupas, pipil)
  • ½ butir kelapa parut (pilih kelapa yang agak muda agar tidak terlalu keras)
  • 1 lembar daun pandan (untuk aroma)
  • Sejumput garam
  • Air secukupnya untuk merebus

Langkah-Langkah Pembuatan:

  1. Rendam jagung semalaman
    Cuci bersih jagung pipil, lalu rendam dalam air bersih semalaman (sekitar 8–12 jam). Jika ingin tekstur lebih empuk, Anda bisa menambahkan sedikit air kapur sirih. Ini opsional, tetapi bisa membantu jagung lebih mudah mekar saat dimasak.
  2. Rebus atau kukus jagung
    Setelah direndam, tiriskan jagung dan rebus dalam air mendidih selama kurang lebih 30 menit hingga kulit jagung pecah dan terasa empuk. Anda juga bisa mengukusnya jika ingin menjaga kandungan nutrisinya lebih optimal.
  3. Kukus kelapa parut
    Campurkan kelapa parut dengan sejumput garam dan selembar daun pandan. Aduk rata, lalu kukus selama ±10 menit agar kelapa matang dan lebih harum.
  4. Campurkan dan sajikan
    Setelah semua bahan matang, campurkan jagung yang sudah direbus/kukus dengan kelapa parut yang telah dikukus. Aduk hingga tercampur merata.
  5. Siap disantap!
    Sajikan grontol jagung di atas daun pisang untuk nuansa tradisional yang lebih terasa. Hidangan ini cocok disantap hangat maupun dingin.

Tips Tambahan

  • Untuk rasa manis, Anda bisa menambahkan gula merah serut atau gula pasir saat mencampur kelapa.
  • Tambahan parutan keju atau ketan kukus bisa menjadi variasi modern yang tetap nikmat.
  • Grontol jagung cocok disajikan bersama minuman tradisional seperti es dawet, es gempol pleret, atau teh panas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini