Daerah Dindik Jatim Wujudkan Budaya Literasi Melalui 1.580 Judul Buku Baru, Dapat Penghargaan...

Dindik Jatim Wujudkan Budaya Literasi Melalui 1.580 Judul Buku Baru, Dapat Penghargaan MURI Dunia

139
0

Jawa Timur – Komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan insan pendidikan berbuah manis. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur, Dindik Jatim berhasil menorehkan Rekor Dunia MURI untuk kategori 1.580 Judul Buku Terbaru Karya Insan Pendidikan Jawa Timur.

Rekor tersebut tercatat berkat partisipasi luar biasa dari guru, kepala sekolah, pengawas, siswa, hingga kepala cabang dinas pendidikan (Cabdindik) wilayah yang menulis dan menerbitkan karya buku secara serentak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga dan terharu atas capaian ini. Menurutnya, keberhasilan ini bukan sekadar rekor, tetapi menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan di Jawa Timur hidup dengan semangat menulis dan berkarya.

Pertama-tama, terima kasih kepada para guru, kepala sekolah, cabang dinas, dan siswa-siswi di bawah komando Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ini hadiah luar biasa untuk ulang tahun ke-80 Pemprov Jatim – hadiah berupa tulisan, karya, dan gagasan strategis dari insan pendidikan kita,” ujar Khofifah dalam acara Launching 9.300 Buku dan Penyerahan Rekor MURI, di Atrium Grand City Mall Surabaya, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Khofifah, karya tulis merupakan warisan abadi yang akan terus hidup sepanjang zaman. Buku-buku yang dihasilkan oleh insan pendidikan ini bukan hanya memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Kalau ingin hidup seribu tahun lagi, menulislah. Teruslah berkarya dan memberi pencerahan, bukan hanya bagi warga Jawa Timur, tapi juga bagi dunia,” tuturnya penuh makna.

Ia menambahkan, langkah Dinas Pendidikan Jatim mencetak dan menyebarluaskan karya tulis ini adalah cara untuk memastikan ide-ide cemerlang para pendidik tidak berhenti di ruang kelas, tetapi dapat dibaca, dipelajari, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Guru dan tenaga kependidikan bukan hanya pengajar, tetapi juga pencipta pengetahuan. Tulisan mereka adalah dokumentasi dari pengalaman, inovasi, dan nilai-nilai yang akan hidup sepanjang masa,” imbuh Khofifah.

Khofifah juga menekankan pentingnya menulis di tengah tantangan era digitalisasi dan globalisasi. Di abad ke-21, literasi tidak lagi sebatas membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan menciptakan pengetahuan baru.

Tradisi berkarya harus terus dipelihara, ditumbuhkan, dan dikembangkan. Jadikan literasi sebagai bagian dari budaya pendidikan di Jawa Timur,” pesannya.

Sebagai bentuk penghargaan, Khofifah turut menyerahkan apresiasi kepada sekolah, guru, pengawas, kepala sekolah, dan siswa dengan jumlah serta kualitas karya terbaik

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menambahkan, geliat literasi di lingkungan pendidikan Jatim telah tumbuh menjadi gerakan kolektif yang luar biasa. Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 9.300 buku berhasil ditulis oleh insan pendidikan dari berbagai jenjang.

Awalnya kami menargetkan 8.000 buku untuk memperingati HUT ke-80 Provinsi Jatim, tetapi yang terkumpul justru mencapai lebih dari 9.300. Ini menunjukkan bahwa literasi telah menjadi bagian dari keseharian di sekolah-sekolah kita,” jelas Aries.

Seluruh buku tersebut akan diserahkan ke perpustakaan sekolah masing-masing di 38 kabupaten/kota sebagai bahan bacaan dan inspirasi bagi generasi penerus.

Selain launching buku dan penerimaan Rekor MURI, Dindik Jatim juga menggelar Pameran dan Bedah Buku serentak di 24 Cabang Dinas Wilayah pada 3–5 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan penggiat literasi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan sejumlah penulis profesional untuk berbagi pengalaman dalam menulis dan menerbitkan buku.

Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi para guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk terus menulis dan melahirkan karya yang bermanfaat bagi dunia pendidikan,” ujar Aries.

Rekor MURI Dunia ini merupakan bagian dari empat kegiatan besar Dindik Jatim dalam rangka memperingati HUT ke-80 Pemprov Jawa Timur, yaitu ,Launching dan Pameran Buku Literasi Pendidikan,Lomba Cerdas Cermat Literasi, Lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur, dan Jatim Bersimfoni.

Puncak kegiatan akan digelar pada 10 Oktober 2025 di Gedung Negara Grahadi, bersamaan dengan final lomba paduan suara yang diikuti oleh perwakilan dari 38 kabupaten/kota. Dalam kesempatan tersebut, Dindik Jatim juga akan menyerahkan penghargaan kepada penulis dan sekolah terbaik, serta bantuan buku fiksi dan nonfiksi sebanyak 100 eksemplar untuk masing-masing dari 24 Cabang Dinas Pendidikan.

Selain itu, Dindik Jatim memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp1.000.000 kepada 10 siswa afirmasi berprestasi sebagai bentuk dukungan terhadap pemerataan akses pendidikan dan semangat literasi di Jawa Timur.

Pencatatan rekor MURI ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju budaya literasi yang kuat, kreatif, dan berkelanjutan di Jawa Timur,” tutup Aries.(Puji)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini