
Penjualan Mobil di Indonesia Semester Pertama 2025 Masih Didominasi Merek Jepang
Penjualan mobil di Indonesia pada semester pertama tahun 2025 masih didominasi oleh merek-merek asal Jepang. Tidak ada satu pun merek mobil asal Tiongkok yang masuk lima besar penjualan, meskipun beberapa brand seperti BYD dan Chery terus berupaya memperluas pangsa pasar mereka.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota tetap menjadi merek dengan penjualan terbanyak selama enam bulan pertama tahun ini. Toyota, termasuk Lexus, berhasil menjual sebanyak 124.843 unit. Di posisi kedua, Daihatsu mencatatkan penjualan sebanyak 64.405 unit. Mitsubishi menempati peringkat ketiga dengan penjualan 42.523 unit. Honda dan Suzuki masing-masing menduduki posisi keempat dan kelima dengan penjualan sebesar 32.681 unit dan 27.180 unit.
Di luar lima besar, merek-merek Tiongkok seperti BYD dan Chery mulai menunjukkan perkembangan. BYD, yang mencakup merek Denza, berada di posisi keenam dengan penjualan sebanyak 19.825 unit. Di bawahnya, Hyundai mengisi posisi ketujuh dengan penjualan 11.188 unit, disusul oleh Chery di posisi kedelapan dengan 10.283 unit dan Wuling di posisi kesembilan dengan penjualan 8.258 unit.
Penurunan Penjualan Mobil di Bulan Juni 2025
Meski dominasi merek Jepang masih terasa, penjualan mobil di Indonesia pada bulan Juni 2025 mengalami penurunan. Data Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) pada bulan tersebut mencapai 57.760 unit, turun sebesar 4,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, penjualan mobil dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 374.740 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang mencapai 410.020 unit. Sementara itu, retail sales (penjualan langsung ke konsumen) juga mengalami penurunan, dengan total penjualan sebesar 390.467 unit, turun dari 432.453 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Performa Toyota dan Merek Lainnya
Toyota tetap menjadi pemimpin dalam penjualan wholesales pada bulan Juni 2025 dengan capaian 17.819 unit. Angka ini sedikit turun dari distribusi sebelumnya yang mencapai 20.995 unit. Di sisi lain, retail sales Toyota mencapai 19.824 unit, turun sebesar 1,7 persen dibandingkan bulan Mei.
Daihatsu juga mengalami penurunan dalam penjualan wholesales, dari 11.166 unit menjadi 9.356 unit. Namun, penjualan retail Daihatsu sedikit meningkat dari 9.997 unit menjadi 10.001 unit. Mitsubishi Motors menempati posisi ketiga dengan penjualan wholesales sebesar 5.053 unit dan retail sebesar 5.505 unit. Suzuki dan Honda melengkapi lima besar penjualan mobil di bulan Juni.
Perkembangan Merek China: Denza Berhasil Melampaui Kompetitor
Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran merek baru, yaitu Denza, yang merupakan brand premium dari BYD. Meskipun hanya menjual satu model, Denza berhasil mencatatkan penjualan wholesales sebesar 1.768 unit pada bulan Juni 2025. Angka ini melampaui penjualan Wuling dan Hyundai, sehingga menjadi rekor tertinggi yang dicapai Denza sepanjang semester pertama tahun ini.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa merek-merek Tiongkok semakin aktif memperkenalkan produk-produk berkualitas tinggi di pasar Indonesia. Meskipun belum mampu menyaingi merek Jepang secara signifikan, langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh BYD dan brand lainnya memberi harapan untuk masa depan yang lebih kompetitif.