
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan hari ini dari level 8.227. Angka tersebut diperoleh setelah IHSG mengalami penurunan sebesar 0,37% pada akhir perdagangan Senin (13/10/2025).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan bahwa IHSG masih memiliki kemungkinan untuk melanjutkan pergerakannya menuju level 8.394 hingga 8.451 jika berada di atas level 8.034. Namun, jika terjadi penembusan di bawah 8.034, maka potensi koreksi agresif bisa terjadi.
Dengan demikian, level support IHSG saat ini berada di 8.115, 8.034, dan 7.940. Sementara itu, level resisten IHSG berada di 8.300, 8.394, dan 8.451. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish yang cukup signifikan.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari Binaartha Sekuritas untuk hari ini, Selasa (14/10/2025):
Rekomendasi Saham Pilihan
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Rekomendasi: buy on weakness pada rentang harga Rp 8.400–8.700 dengan target harga terdekat di Rp 9.625.
- Support: Rp 8.300
Resistance: Rp 9.625, Rp 10.050, Rp 10.550, Rp 10.850
PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)
- Rekomendasi: hold dengan target harga terdekat di Rp 8.400.
- Support: Rp 7.400
Resistance: Rp 8.400, Rp 8.750, Rp 9.200
PT Indosat Tbk (ISAT)
- Rekomendasi: hold dengan target harga terdekat di Rp 2.060.
- Support: Rp 1.700
Resistance: Rp 2.060, Rp 2.190, Rp 2.310, Rp 2.430
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- Rekomendasi: hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp 1.900–2.000 dengan target harga terdekat di Rp 2.300.
- Support: Rp 1.875
Resistance: Rp 2.300 dan Rp 2.430
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Rekomendasi: hold atau trading buy pada rentang harga Rp 1.740–1.800 dengan target harga terdekat di Rp 2.060.
- Support: Rp 1.735
- Resistance: Rp 2.060, Rp 2.200, Rp 2.290
Analisis ini memberikan gambaran mengenai pergerakan IHSG serta rekomendasi strategi investasi untuk beberapa saham unggulan di pasar modal Indonesia. Investor disarankan untuk memantau pergerakan pasar secara berkala dan mempertimbangkan risiko sebelum melakukan transaksi.
Selain itu, indikator teknikal seperti MACD menunjukkan adanya potensi kenaikan harga dalam jangka pendek. Namun, investor tetap harus waspada terhadap fluktuasi pasar yang bisa terjadi kapan saja.
Dengan memperhatikan level support dan resistance, para investor dapat menentukan titik masuk atau keluar yang tepat sesuai dengan strategi masing-masing. Dalam situasi pasar yang volatil, penting untuk memiliki rencana yang matang dan disiplin dalam mengambil keputusan investasi.


















































