Indonesiadiscover, Pamekasan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur Kadiyono resmi membuka kegiatan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2025 dengan penandatanganan perjanjian kerjasama bersama mitra mitra strategis.
Kegiatan yang berlangsung khidmat bertempat di aula BLK lantai 2 Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jatim pada Jumat (11/7/2025).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) Jawa Timur, Kadiyono, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kusnan, Kalapas Pamekasan, Kalapas Blitar, serta seluruh mitra kerja.
Berikut ini mitra kerja yang aktif mendukung pelaksanaan rehabilitasi di Lapas Narkotika antara lain, Direktur Ghanation, Kementerian Agama, Pondok Pesantren Al-Kautsar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan, serta Manajer Apotek Kimia Farma Cabang Pamekasan dan seluruh pejabat struktural serta Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan Lapas.
Tampak prosesi pembukaan program rehabilitasi tersebut suasana semakin sakral saat dilangsungkannya penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dengan para mitra yang disaksikan langsung oleh Kakanwil DitjenPAS Jawa Timur.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kusnan menyampaikan laporan rencana kegiatan program rehabilitasi. Ia menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan selama 3 bulan, dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang warga binaan.
“Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan warga binaan, mendukung keberhasilan pembinaan, serta memenuhi hak rehabilitasi bagi warga binaan yang merupakan pecandu dan penyalahguna narkotika,” ungkap Kalapas dalam laporannya.
Sementara itu, Kakanwil DitjenPAS Jawa Timur Kadiyono menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kesiapan Lapas Narkotika Pamekasan dalam melaksanakan program rehabilitasi berbasis kerja sama lintas sektor.
“Rehabilitasi tidak hanya soal pemulihan fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Kita semua harus bahu membahu mendukung program ini agar warga binaan tidak hanya bebas dari narkoba, tetapi siap kembali ke masyarakat dengan kepribadian yang lebih baik,” tutur disela-sela sambutannya.
Kusnan menambahkan, program ini diharapkan mampu membentuk pola hidup yang lebih sehat dan disiplin, menumbuhkan kesadaran bahaya narkoba, serta membangun karakter warga binaan agar lebih siap menjalani kehidupan pasca-pembinaan.
Ia menjelaskan, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan juga merencanakan penempatan peserta rehabilitasi dalam blok khusus untuk menunjang efektivitas kegiatan dan membangun lingkungan yang lebih kondusif selama program berlangsung.
Pembukaan acara program rehabilitasi dan penandatanganan kerjasama dengan mitra tahun 2025 ditandai dengan penyematan pada peserta rehabilitasi.(Red)
