Tips Memilih Keramik Kamar Mandi yang Tepat untuk Rumah Modern
Menggunakan keramik atau tile sebagai bahan pelapis permukaan kamar mandi menjadi pilihan populer karena mampu meningkatkan estetika ruangan. Namun, sering kali kesalahan terjadi saat merancang kamar mandi dengan terlalu fokus pada aspek visual dan mengabaikan faktor teknis. Padahal, hal-hal seperti keamanan dan kemudahan perawatan sangat penting dalam penggunaan kamar mandi sehari-hari.
1. Pastikan Fitur Anti-Slip
Area basah seperti shower rentan licin akibat paparan air setiap hari. Oleh karena itu, penting untuk memilih keramik dengan fitur anti-slip R10 di area tersebut. Ini memberikan rasa aman ketika berjalan di lantai kamar mandi, terutama bagi anak-anak atau orang tua.
2. Pilih Warna yang Timeless
Desain kamar mandi merupakan investasi jangka panjang, sehingga pemilihan warna harus dipertimbangkan secara matang. Gunakan warna-warna yang tidak mudah lekang oleh waktu seperti abu-abu, biru muda, hijau muda, charcoal, dan putih cream. Warna-warna ini memberikan kesan elegan dan tetap cocok digunakan dalam beberapa tahun ke depan.
Keramik berwarna terang dapat membuat ruangan terlihat lebih luas, sementara warna gelap memberikan kesan intim. Jika kamar mandi memiliki banyak cahaya alami, gunakan keramik dengan tone gelap untuk menciptakan suasana yang lebih menenangkan.
3. Batasi Penggunaan Tiga Jenis Keramik
Untuk menciptakan desain yang menarik tanpa terkesan berlebihan, batasi penggunaan maksimal tiga jenis keramik. Contohnya, kombinasikan warna utama dengan aksen netral agar tercipta kesan stylish. Anda juga bisa menggabungkan keramik bertekstur batuan dengan keramik permukaan halus, serta tambahkan mozaik di pinggiran untuk menambah kesan dinamis.
4. Ukuran Keramik Mempengaruhi Efek Ruang
Ukuran keramik memengaruhi ilusi dimensi ruangan. Untuk kamar mandi kecil, gunakan keramik besar seperti ukuran 80×80 cm. Dengan ukuran yang besar, jumlah garis nat akan berkurang, sehingga ruangan terlihat lebih luas. Sementara untuk kamar mandi besar, kombinasi antara keramik kecil dan besar bisa digunakan, dengan penekanan pada warna dan tekstur untuk menciptakan tampilan yang menarik.
5. Pilih Warna Nat yang Sesuai
Nat berwarna senada dengan keramik akan membuat desain lebih menonjol, sedangkan nat kontras akan menekankan susunan layout keramik. Pastikan warna nat sesuai dengan warna keramik, atau pilih warna yang sedikit lebih tua jika ingin menyorotkan warna tertentu.
Nat berwarna gelap lebih mudah menyembunyikan noda, namun tetap membutuhkan perawatan rutin. Sementara nat berwarna terang seperti putih membutuhkan kebersihan ekstra. Oleh karena itu, disarankan memilih nat yang dilengkapi fitur anti jamur untuk menjaga kebersihan jangka panjang.
6. Perhatikan Tekstur Keramik Saat Membersihkan
Keramik dengan permukaan halus lebih mudah dibersihkan, sehingga disarankan menggunakan kain lembut atau microfiber untuk menghindari goresan. Sementara keramik dengan tekstur embossed atau permukaan batu membutuhkan treatment khusus. Gunakan cairan pembersih yang tidak bersifat asam agar tidak merusak permukaan keramik.
