Otomotif Laba Penjualan Mobil Astra Group Turun 2 Persen, Masih Untung Triliunan Rupiah

Laba Penjualan Mobil Astra Group Turun 2 Persen, Masih Untung Triliunan Rupiah

145
0

IndonesiaDiscover –

Selama kinerja bisnis 2024. Laba bersih divisi otomotif Astra Group menurun 2 persen. Dari sebelumnya Rp11,417 triliun menjadi Rp11,2 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar otomotif nasional. Namun hasil itu diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari perniagaan sepeda motor.

“Grup mencatatkan laba bersih yang solid pada 2024, dengan resiliensi kinerja dari portofolio terdiversifikasi. Meskipun sentimen konsumen di Indonesia melemah. Kontribusi lebih tinggi berasal dari bisnis sepeda motor, jasa keuangan serta infrastruktur dan logistik. Sebagian diimbangi oleh dampak penurunan penjualan mobil dan harga batu bara yang lebih rendah,” terang Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International.

Penjualan Mobil dan Motor Astra

Untuk sektor otomotif, Astra International mempertahankan pangsa pasar sebesar 56 persen. Meskipun penjualan mobil nasional pada 2024 melemah 14 persen menjadi 866.000 unit berdasar Gaikindo. Penjualan mobil mereka turut terkoreksi 14 persen menjadi 483.000 unit. Selama periode tersebut, 13 model baru dan 15 model penyegaran telah diluncurkan.

Lalu penjualan sepeda motor nasional meningkat 2 persen menjadi 6,3 juta unit sepanjang 2024, berdasarkan Kementerian Perindustrian. Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor mencapai 4,9 juta unit. Artinya meningkat 1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan pangsa pasar relatif stabil, yaitu 78 persen. Selama kurun waktu itu 8 model baru dan 7 model revamped telah diluncurkan.

ekspor AHM

Industri Komponen & Mobil Bekas

Bisnis komponen otomotif grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 10 persen menjadi Rp2,0 triliun. Terjadi peningkatan pendapatan dari pasar suku cadang pengganti (replacement market) dan ekspor.

Lalu di sektor mobil bekas, penjualan 2024 tercatat sebanyak 27.300 unit. Meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 37 persen menjadi Rp1,3 triliun pada 2024. Konsesi jalan tol Astra mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 5 persen. Itu dari 396 km ruas jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol Lingkar Luar Jakarta. PT Serasi Autoraya juga mencatatkan peningkatan jumlah unit kontrak sebesar 7 persen menjadi 27.600 unit.

“Ke depan, kami optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Dengan didukung oleh neraca keuangan yang solid. Astra Group berada dalam posisi yang kuat dalam menavigasi ketidakpastian jangka pendek. Dan melakukan investasi dalam memperkuat bisnis inti kami. Serta menjajaki peluang-peluang baru guna mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang,” imbuh Djony. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

Pabrik Baru Daihatsu di Karawang, Siap Rakit Kendaraan Elektrifikasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini