
IndonesiaDiscover –

BENCANA maut berupa banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Bogor, tepatnya di Kampung Babakan Poncol, RT 1/2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Senin (3/3/) malam. Satu balita meninggal tertimbun tembok penahan tanah (TPT) yang longsor.
Korban meninggal seorang bayi berusia 11 bulan atas nama Saka. Sementara sang ibu, Novi, 40, mengalami luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC di Jalan Raya Jakarta-Bogor untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Bahkan, Novi sempat tak sadarkan diri.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 23.00 WIB. Berdasarkan hasil asesmen, peristiwa ini terjadi akibat longsornya TPT setinggi 5 meter.
Longsoran itu kemudian menimpa kamar salah satu rumah yang di dalamnya terdapat seorang ayah, ibu, dan anak.
“Kejadian ini berlangsung begitu cepat akibat curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan pergeseran tanah di bagian atas,” katanya.
Pascakejadian, petugas segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan tanggap darurat. Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Hanafi, meninjau langsung lokasi bencana longsor. Mewakili Pemkot Bogor dan secara pribadi, ia menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa.
“Saya, sebagai warga Bogor, meminta doa dari semua pihak agar almarhum mendapatkan husnul khotimah serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” tuturnya.
Sementara itu, kondisi sang ibu, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri saat dievakuasi dan tiba di rumah sakit.
“Setelah meninjau lokasi ini, saya dan Pak Sekda akan segera menuju rumah sakit untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang optimal. Jika diperlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memungkinkan dilakukan di sana, kami akan evakuasi ke RSUD Kota Bogor,” tegasnya. (E-4)