Politik 5 WNI Ditembak di Malaysia, Prabowo Ingatkan Calon Pekerja Migran Waspadai Sindikat

5 WNI Ditembak di Malaysia, Prabowo Ingatkan Calon Pekerja Migran Waspadai Sindikat

33
0
5 WNI Ditembak di Malaysia, Prabowo Ingatkan Calon Pekerja Migran Waspadai Sindikat
Presiden Prabowo Subianto(MGN)

PRESIDEN Prabowo Subianto meminta para calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk mewaspadai aksi sindikat yang mengirim para pekerja ke luar negeri secara ilegal.

Presiden menambahkan jalur-jalur ilegal dan cara-cara nonprosedural yang disediakan oleh para sindikat itu berisiko, karena aparat negara asing dapat menindak mereka sewaktu-waktu mereka ketahuan melintas dengan cara yang tidak sah.

“Saya ingatkan bahwa jangan ikut-ikut dalam kegiatan ilegal. Kalau nyelundup ke negara asing, risikonya negara asing akan bertindak. Jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu,” kata Presiden Prabowo di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (30/1). 

Prabowo menyampaikan peringatan itu saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kasus penembakan lima orang WNI di Tanjung Rhu, Selangor oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menyebabkan satu WNI meninggal dunia.

Lima WNI yang menjadi sasaran tembak APMM itu diduga merupakan para calon pekerja migran yang masuk perairan Malaysia dan berusaha sandar ke daratan.

“Kita waspada, kita ingatkan, tetapi kita juga yakin bahwa pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan yang terbaik,” sambung Prabowo.

Presiden menyebut dirinya juga membahas persoalan terkait itu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim. Presiden Prabowo dan PM Anwar bertemu empat mata di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1). Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari agenda kenegaraan Presiden di Malaysia.

Dalam kesempatan terpisah, otoritas di Malaysia menyebut penembakan itu terjadi karena ada perlawanan dari lima WNI yang menjadi sasaran tembak APMM di Tanjung Rhu. Namun, Kementerian Luar Negeri RI membantah pernyataan yang menyebut adanya perlawanan.

Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha pada Rabu (29/1) menyebut tak ada perlawanan dari keterangan para korban selamat.

Informasi dari para korban itu diterima langsung oleh KBRI Kuala Lumpur yang menemui empat WNI tersebut di RS Serdang dan RS Klang di Malaysia pada Selasa (28/1). (Ant/P-5)

Tinggalkan Balasan