Sekretaris NATO -Markus Mark Rutte, Sekretaris Pertahanan AS Pete Hegseth, Sekretaris Pertahanan Inggris John Healey dan Duta Besar Turki di NATO Levent Gumukku, berpartisipasi dalam foto keluarga selama pertemuan upgining NATO di markas menteri pertahanan aliansi di Brussels, Belgia yang aktif 13 Februari 2025.
Yves Herman | Reuters
Saat pertahanan dan keamanan dunia berkumpul untuk Konferensi Keselamatan Munich, masa depan Ukraina, diskusi perdamaian dengan Rusia dan reformasi keamanan dan arsitektur pertahanan Eropa akan berada di garis depan diskusi.
Top US officials, including Vice President JD Vance, the Minister of Foreign Affairs, Marco Rubio and special envoy for Ukraine and Russia Keith Kellogg, are one of the delegates traveling to Germany on Friday for the start of the two-day summit, a Annual Peristiwa yang menyatukan angka-angka paling terkenal dari sektor pertahanan dan keselamatan.
KTT itu datang beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina setuju untuk memulai dengan pembicaraan damai, dan bahwa ia telah menginstruksikan para pejabat AS untuk mulai bernegosiasi segera.
Isi dari diskusi tersebut, dan kondisi apa dan kompromi Moskow dan Kyiv – dan AS – cenderung mengklaim sebagai bagian dari negosiasi, akan menjadi titik fokus bagi delegasi di MSC.
Peran yang akan dimainkan Eropa dalam diskusi belum terlihat, terlepas dari desakan Ukraina bahwa sekutu yang paling tabah termasuk dalam percakapan.
Sebelum pembicaraan damai Trump pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memberikan aroma tentang apa yang akan terjadi, dan Ukraina dan sekutunya yang menakjubkan dengan mengatakan bahwa pengembalian ke batas -batas Ukraina sebelum 2014 dan keanggotaan NATO untuk Ukraina adalah tujuan ‘tidak realistis’.
Dia juga meminta “pasukan Eropa dan non-Eropa yang kompeten” untuk mendukung jaminan keamanan untuk Ukraina, dengan mengatakan bahwa kami tidak akan dikerahkan ke negara tersebut. Juga tidak ada keterlibatan NATO dalam misi perdamaian Ukraina, tambahnya.
Analis mengatakan Eropa menatap startup dan menerima lebih banyak tanggung jawab untuk mempertahankan Ukraina dan pada akhirnya keselamatannya sendiri.
“Presiden Trump telah menyerah pada pesona Putin dan narasi sejarah dan akan mengakhiri sebagian besar keterlibatan militer AS dalam Perang Rusia di Ukraina. Tidak ada diskusi sebelumnya dengan sekutu. Tidak,” kata David Roche, ahli strategi di Quantum Strategy.
“Ini terus berlanjut dari dukungan AS untuk NATO untuk saat ini, tetapi dalam konflik, keamanan Eropa harus dipimpin oleh orang Eropa. Singkatnya, Eropa tidak lagi dapat mengandalkan NATO dan harus mendirikan pembelaannya sendiri – latihan mahal yang mahal , “kata dalam komentar email.
NATO’s Wake -Up Call
Trump telah lama mengkritik sekutu NATO di Eropa karena gagal menghabiskan cukup untuk pertahanan dan meminta negara -negara anggota untuk meningkatkan pembiayaan menjadi 5% dari PDB, dengan Menteri Pertahanan, Menteri Pertahanan pada hari Rabu mendukung klaim tersebut.
Seperti yang ada, hanya 23 dari 32 anggota NATO yang mencapai tujuan 2%, menurut pertahanan NATO untuk pengeluaran defensif pada tahun 2024.
Beberapa analis telah mempertahankan posisi administrasi Trump, mengatakan bahwa rencana ‘Amerika pertama’ untuk Ukraina bisa menjadi panggilan bangun yang dibutuhkan Eropa.
“Sementara Eropa mencoba mengisolasi Putin, Trump terlibat. ‘Panggilan telepon produktif’ antara keduanya akan memperoleh politisi Eropa – tetapi apa yang bisa mereka lakukan, kecuali mereka bersedia membiayai perjuangan Ukraina untuk membiayai kebebasan?” dan pendiri Wind Shift Capital, yang akan dikatakan dalam komentar e -mail pada hari Kamis.
‘Eropa adalah masalah Eropa, dan Ukraina adalah bagian dari Eropa … meskipun ada banyak tangisan tentang Amerika Trump yang mengkhianati Ukraina, dan tidak dapat diandalkan dengan Eropa, mungkin itu adalah’ bangun dan bersikap kasar kopi‘ Momen Eropa membutuhkan, “kata Blain, menambahkan:” Kedamaian Ukraina akan menjadi masalah Eropa. “
Eropa duduk melalui Trump
Tampaknya sekutu Ukraina di Eropa tampaknya telah dibutakan oleh langkah sepihak Trump untuk memaksa pembicaraan damai tentang Ukraina dan Rusia, dengan pejabat tinggi benua itu khawatir mereka bisa dibiarkan di sela -sela.
Kaja Kallas, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan pada hari Kamis bahwa setiap perjanjian yang dicapai di belakang bagian belakang blok itu tidak akan berhasil a ‘resistance’ transaksi. Dia tidak menawarkan rincian lebih lanjut tentang apa itu.
“Setiap solusi cepat adalah transaksi kotor,” kata Kallas, menurut komentar yang dilaporkan oleh Reuters, menambahkan bahwa “kami melihat bahwa itu tidak akan menghentikan pembunuhan sebelumnya.”
Sebelum pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels pada hari Kamis, Hegseth membantah tuduhan bahwa AS telah mengkhianati Ukraina dengan memaksakan negosiasi untuk itu.
“Tidak ada pengkhianatan di sana. Ada pengakuan bahwa seluruh dunia dan Amerika Serikat berinvestasi dalam damai dan tertarik,” kata Hegseth, menambahkan bahwa pembicaraan “akan mengharuskan kedua belah pihak untuk mengakui hal -hal yang tidak mereka inginkan.”
Pandangan terperinci sebagai anggota Tentara Spanyol dan Bulgaria berpartisipasi dalam praktik NATO pada 13 Februari 2025 di Tsrancha, Bulgaria.
Hristo rusev | Getty Images News | Gambar getty
Pejabat Eropa juga telah mengkritik sikap suram administrasi Trump atas keanggotaan NATO Ukraina di masa depan dan kemungkinan mendapatkan kembali semua area yang telah hilang sejak 2014.
“Itu menyedihkan, dan saya mengatakannya sendiri, tetapi itu adalah bagian dari kebenaran. Pemerintahan Trump telah membuat konsesi publik kepada Putin sebelum negosiasi bahkan dimulai,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, Kamis.
“Menurut saya, akan lebih baik untuk berbicara tentang kemungkinan keanggotaan NATO atau kemungkinan hilangnya wilayah di meja negosiasi dan tidak melepasnya dari meja sebelumnya,” tambah Pistorius, dalam komentar yang diterjemahkan oleh Reuters.
