Ekonomi & Bisnis bank bjb syariah Danai PT OKI Pulp Paper Mills Senilai Rp3,245 Triliun

bank bjb syariah Danai PT OKI Pulp Paper Mills Senilai Rp3,245 Triliun

6
0
bank bjb syariah Danai PT OKI Pulp & Paper Mills Senilai Rp3,245 Triliun
Penandatanganan sindikasi pembiayaan untuk PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI) sebesar Rp 3,245 triliun .(MI/Naviandri)

BANK Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah), memimpin kolaborasi dengan 12 lembaga keuangan syariah lainnya dalam penandatanganan akad pembiayaan sindikasi syariah sebesar Rp 3,245 triliun untuk mendukung pengembangan kapasitas produksi PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), bagian dari grup usaha Sinarmas Paper.

Penandatanganan berlangsung di T Tower, Jakarta Selatan pada Rabu (11/12). Ini menegaskan posisi bank bjb syariah sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) sekaligus pemimpin sinergi perbankan syariah nasional.

“Kami merasa terhormat dapat memimpin kolaborasi strategis ini. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan kertas nasional tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah dalam memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama bank bjb syariah, Arief Setyahadi di Bandung, Kamis (12/12).

Menurut Arief, pembiayaan ini ditujukan untuk refinancing aset-aset strategis produksi OKI, di antaranya mesin power boiler, turbine generator dan fasilitas produksi kertas tisu. Dengan tenor 60 bulan dan total plafon sindikasi Rp3,245 triliun, pembiayaan ini akan turut berperan dalam peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas hingga 6 juta ton per tahun dan tisu hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.

“PT OKI Pulp & Paper Mills yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan salah satu produsen bubur kertas dan kertas terbesar di dunia. Dengan pembiayaan ini, OKI diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas produksi, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global dan memperkuat prinsip keberlanjutan melalui penggunaan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI),” papar Arief.

Kontribusi bank bjb syariah dalam industri keuangan syariah, kata Arief, sebagai mandated lead arranger & bookrunner, bank bjb syariah yang berkantor pusat di Kota Bandung ini, memainkan peran sentral dalam menyusun struktur pembiayaan dan memimpin koordinasi antarbank peserta sindikasi. Hal ini menunjukkan kapabilitas bank bjb syariah

dalam mengelola pembiayaan berskala besar yang mendukung sektor industri strategis.

“Kami percaya, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional,” tutur Arief.

Pembiayaan sindikasi ini lanjut Arief, menjadi bukti peran strategis perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek bernilai strategis nasional. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen bank bjb syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berbasis pada prinsip syariah.

Adapun komitmen bersama ini tecermin, dalam bentuk kolaborasi 13 lembaga keuangan syariah, yakni PT Bank Jabar Banten Syariah, sebagai Lead Arranger and Bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebagai Lead Arranger, PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda), PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, PT BPD Sumatera Utara, PT Bank Jawa Timur Tbk, PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara dan PT BPD Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat. (N-2)

 

Tinggalkan Balasan