IndonesiaDiscover –
TRANSFORMASI digital mulai merambah sektor pariwisata. Salah satunya dengan penerapan cashless payment dan e-ticketting yang diterapkan di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.
“Pertama saya diberi amanah oleh Pak Presiden Prabowo Subianto, menteri yang lain juga, untuk melakukan transformasi digital dalam layanan, hari ini saya meresmikan, salah satu Taman Nasional yang hari ini sudah bisa melakukan e-ticketing, bisa pake QRIS, bisa online dan dengan platform yang lain,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dalam keterangannya, Sabtu (14/12).
Dia mengatakan nantinya Taman Nasional di Indonesia harus menggunakan sistem e-ticketing atau cashless. Hal ini disebut sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi ini adalah program dari saya untuk semua taman nasional kita harus dengan e-ticketing, harus dengan cashless, agar kita menutup kebocoran seperti yang diperintahkan pak Presiden Prabowo. Kalau dulu karcis sobek, bonggol, secakarang cashless,” katanya.
Selain itu, ia juga melakukan transplantasi Karang di Tanjung Parigi Bunaken. Transplantasi karang merupakan upaya merehabilitasi terumbu karang yang rusak dengan cara memotong atau mencangkok karang hidup untuk ditanam di tempat lain.
Sebanyak 459 transplantasi karang sudah disebar di area ini. Pada kesempatan yang sama Menhut Raja Antoni juga melakukan launching logo baru Kementerian Kehutanan.
Raja Antoni didampingi Kepala Balai TN Bunaken Faat Rudhianto beserta Tim TN Bunaken melakukan diving secara langsung untuk transplantasi karang dan peluncuran logo baru Kementerian Kehutanan.
“Saya sempat sekitar 20 menit tadi (diving) di bawah, masih sangat baik, terumbu karangnya juga baik, ikan-ikan juga cukup baik, cuma tadi cuaca buruk jadi agak sedikit terkendala,” tuturnya.
Selain dari dasar laut, peluncuran logo baru ini juga dilakukan bersamaan oleh Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. (Ykb/I-2)