IndonesiaDiscover –
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, masih terus mengalami peningkatan. Sejak bulan Januari hingga Desember 2024, tercatat ada 3.125 kasus DBD. Peningkatan terjadi lantaran jentik nyamuk tumbuh dewasa pada musim hujan. Peningkatan tersebut, menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan yang lainnya telah berangsur sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan, kasus DBD di Garut masih terjadi di masyarakat seiring musim hujan tiba dan ada potensi banyaknya sarang nyamuk.
“Kalau melihat kasus DBD yang terjadi memang paling banyak didominasi oleh semua umur mulai anak-anak, remaja dan orang tua mengingat serangannya itu lebih cepat hingga peningkatan kasus tersebut, menyebabkan 11 orang meninggal. Akan tetapi, di musim hujan yang terjadi selama ini ada potensi banyak sarang nyamuk dan upaya itu harus dilakukan terutamanya pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” katanya, Selasa (10/12).
Ia mengatakan, selama ini petugas kesehatan masih terus gencar melakukan berbagai langkah terutamanya edukasi, sosialisasi kepada masyarakat.
“Kasus DBD yang terjadi sekarang merata di 42 kecamatan dan peningkatan tersebut, agar masyarakat selalu waspada dan rutin membersihkan lingkungan sekitar supaya tidak ditemukan jentik nyamuk, selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS),” ujarnya.
“Petugas kesehatan berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan supaya kasus ini tidak meningkat di pada awal Januari 2025 melalui penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. Pemerintah daerah juga meminta agar setiap sekolah, kantor dan lingkungan masyarakat agar menjaga kebersihan termasuknya di dalam rumah,” pungkasnya. (Z-9)