Nasional Gempa Bumi M 3,9 Dirasakan Warga di 6 Kecamatan di Blora

Gempa Bumi M 3,9 Dirasakan Warga di 6 Kecamatan di Blora

48
0

IndonesiaDiscover –

Gempa Bumi M 3,9 Dirasakan Warga di 6 Kecamatan di Blora
Gempa bumi berkekuatan 3,9 magnitudo mengguncang Timur Laut Ngawi, Jawa Timur.(MI/Akhmad Safuan)

GEMPA bumi tektonik berkekuatan 3,9 magnitudo di Timur Laut Ngawi, Jawa Timur, terjadi pada Senin (9/12), pukul 07.06 WIB. Gempa itu turut dirasakan di enam kecamatan di Blora, Jawa Tengah.

Gempa bumi berpusat di koordinat 7.35° LS; 111.55° BT tepatnya di darat sekitar 12 kilometer arah Timur Laut Ngawi, Jawa Timur, dengan kedalaman 11 kilometer.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (9/12) pagi, ratusan warga di enam kecamatan di Kabupaten Blora dikagetkan guncangan gempa bumi. Mereka yang ada di dalam rumah berlarian keluar karena gempa terasa cukup besar hingga mengakibatkan lampu dan perabotan terguncang.

Meskipun belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi berpusat di koordinat 7.35° LS; 111.55° BT tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah Timur Laut Ngawi, Jawa Timur. Namun, gempa berkekuatan 3,9 magnitudo tersebut cukup membuat warga panik.

“Gempanya terasa cukup besar, kami khawatir rumah roboh,” kata Parmin, 60, warga Jepon, Blora.

Hal serupa juga diungkapkan Amin, 52, warga Randublatung, Kabupaten Blora, gempa bumi terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut membuat warga khawatir dengan adanya gempa susulan, karena gempa cukup terasa hingga beberapa detik dan kembali terasa setengah jam kemudian.

“Kami berlarian ke luar rumah saat gempa terjadi, hingga jelang siang kami masih bertahan di luar karena takut muncul gempa susulan,” ujar Budi, 40, warga Jati, Kabupaten Blora.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono mengatakan gempa itu dirasakan warga di enam kecamatan di Kabupaten Blora yakni Cepu, Kedungtuban, Randublatung, Jati, Jepon, dan Kradenan.

Namun sejauh ini, ungkap Agung Triyono, belum ada laporan kerusakan. Warga telah dimintai untuk waspada datangnya bencana gempa susulan. “Kami langsung turunkan petugas untuk melakukan pengecekan di lapangan,” imbuhnya.

Menghadapi gempa ini, menurut Agung Triyono, diminta juga kepada warga untuk memeriksa kembali bangunan tempat tinggal dan segera menyingkir jika menemukan retakan dalam bangunan rumah atau gedung untuk menghindari jatuhnya bangunan saat terjadi guncangan lebih besar. (AS/J-3)

Tinggalkan Balasan