Internasional ASEAN terus muncul sebagai pemenang dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok: IMF

ASEAN terus muncul sebagai pemenang dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok: IMF

20
0

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terus muncul sebagai pemenang ekonomi dari meningkatnya ketegangan geopolitik antara Tiongkok dan Amerika Serikat, meskipun risiko perpecahan masih ada, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).

Menurut badan PBB tersebut, kawasan ini telah lama memperoleh manfaat dari globalisasi selama beberapa dekade dan membangun hubungan perdagangan yang kuat dengan Tiongkok dan Amerika Serikat, dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Meskipun ketegangan antara AS dan Tiongkok semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN telah beradaptasi dan terus berintegrasi dengan perekonomian global, kata IMF dalam laporan terbaru Asia-Pacific Outlook yang dirilis pada hari Jumat.

“Meskipun terjadi ketegangan geopolitik, ASEAN terus memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan Tiongkok dan Amerika Serikat,” kata laporan itu.

Data dari IMF menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN telah meningkatkan pangsa pasar impor Tiongkok dan AS sejak tahun 2018, dengan negara-negara adidaya menyerap lebih banyak nilai tambah di kawasan ini.

Investasi asing langsung dari kedua negara juga meningkat di ASEAN.

“Kawasan ini bahkan bisa mendapatkan keuntungan dari peluang pengalihan perdagangan yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok,” tambah laporan itu.

Mantan Presiden AS Donald Trump memulai perang dagang dengan Tiongkok dengan menerapkan serangkaian tarif terhadap ribuan impor Tiongkok pada tahun 2018 dan 2019, sehingga memicu pembalasan dari Beijing. Pemerintahan Biden mempertahankan sebagian besar tarif ini dan bahkan mengenakan biaya tambahan pada bulan Mei.

Analisis empiris menunjukkan bahwa beberapa negara ASEAN mengalami pertumbuhan ekspor produk-produk yang terkena tarif Tiongkok atau AS lebih cepat dibandingkan ekspor lainnya, kata IMF.

Ia menambahkan bahwa ASEAN telah mengalami peningkatan ekspor barang-barang yang dikenakan tarif ini ke negara-negara di luar Tiongkok dan Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa ASEAN tidak hanya mendapat manfaat dari pengalihan perdagangan tetapi juga mencapai skala ekonomi.

Perdagangan antara anggota serikat politik dan ekonomi juga meningkat, menurut laporan tersebut.

Secara keseluruhan, IMF mengatakan tren-tren ini telah berkontribusi pada peningkatan pangsa ASEAN dalam investasi asing langsung, ekspor dunia, dan nilai tambah global.

Namun, lembaga keuangan tersebut mencatat bahwa keuntungan dari tarif Tiongkok-AS belum berarti ekspor yang lebih kuat secara keseluruhan untuk seluruh anggota ASEAN.

Meskipun beberapa negara anggota, seperti Vietnam, mengalami pertumbuhan ekspor yang kuat dibandingkan rata-rata global sejak tahun 2018, pertumbuhan ekspor negara lain, seperti Thailand, melambat atau stagnan, seperti yang terjadi di Filipina dan Singapura.

CNBC sebelumnya melaporkan bahwa Vietnam telah menjadi salah satu tujuan utama bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan diversifikasi rantai pasokan dari Tiongkok di tengah meningkatnya risiko geopolitik, bersama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Indonesia.

Meski begitu, IMF memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan geopolitik dapat merugikan kawasan ini di masa depan.

Misalnya, fragmentasi ekonomi global kemungkinan akan mengurangi aktivitas mitra dagang utama ASEAN, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga dapat mengurangi permintaan eksternal terhadap barang-barang dari kawasan yang sangat bergantung pada ekspor.

Prospek IMF pada hari Jumat menaikkan perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2024 dan 2025 untuk seluruh kawasan Asia-Pasifik sebesar 0,1%, dari perkiraan terakhir pada bulan April.

Namun, meskipun ada peningkatan, mereka juga memperingatkan bahwa pertumbuhan menghadapi lebih banyak risiko, yang mencerminkan “meningkatnya ketegangan geopolitik, ketidakpastian mengenai kekuatan permintaan global dan potensi volatilitas keuangan.”

Tinggalkan Balasan