IndonesiaDiscover –
“PRIT, prit, prit… take your mark. Prit!!!”
Aba-aba itu menjadi penanda bagi para perenang melompat ke kolam. Di pinggir kolam, orangtua dan teman-teman tidak henti meneriakkan semangat kepada para perenang cilik yang berlaga.
Sobat Medi, begitulah suasana pada Jumat (27/9) lalu di Gelanggang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Otista, Jakarta Timur. Saat itu tengah digelar Youth Center Fun Swimming Competition. Lomba tersebut merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Youth Center Swimming Class, sebuah kursus renang bagi anak dan remaja, dari TK hingga SMA.
Baca juga : Ini Caraku Berhati-Hati Penculikan
Seperti lomba renang lainnya, adik-adik hingga kakak remaja dapat bertanding dalam empat gaya, yakni gaya dada, punggung, kupu, dan bebas. Pertandingan umumnya berlangsung di lintasan sepanjang 50 meter, tetapi untuk para perenang pemula, lintasan pertandingan hanya sepanjang 25 meter.
Oh, iya, sobat, para perenang pemula juga dapat menggunakan alat bantu, seperti papan renang, fin atau kaki katak. Ketentuan-ketentuan untuk perenang pemula itu tampak membuat adik-adik yang baru belajar renang menjadi berani berkompetisi dan bersemangat. Sesuai dengan namanya, ajang lomba itu pun menjadi seru dan menyenangkan!
Sobat Medi yang bernama Mikayla Aulia Zalfa juga tampak gembira sekali seusai lomba. “Seru banget, tadi aku dapat medali emas,” ujar siswi kelas 2 SD itu.
Baca juga : Aku Istimewa dan Bersinar di Olahraga
Mikayla yang berusia 8 tahun itu hebat sekali, sobat. Baru satu bulan latihan di Youth Center Swimming Class, ia sudah berhasil merebut tiga medali emas dan satu medali perak dalam empat nomor pertandingan yang diikuti.
Sobat Medi lainnya yang menjadi juara ialah Charice Sherianne Sugondo. Ia ibarat ‘kecil-kecil, cabai rawit’ karena meski masih berusia lima tahun, ia sudah bisa meraih dua medali. Ibunda Charice, Tika Sugondo, mengatakan anaknya yang masih duduk di bangku TK itu baru beberapa bulan belajar berenang.
Kemudian ada lagi perenang cilik jagoan, Adeeva Maryam Maulida. Siswi kelas 2 SD itu menyabet empat medali emas dan satu perak. “Ikutan lima nomor. Senang dapat medali dan hadiah,” ujar Adeeva yang sudah setahun belajar renang dan bercita-cita ingin menjadi atlet renang.
Baca juga : 17-an Bikin Aku Cinta Bangsa dan Budaya
Adeeva mengaku sempat takut di awal pertandingan. “Awalnya takut juga karena lawannya ada yang besar-besar,” celetuk gadis berusia 7 tahun itu. Namun, saat berlomba, rasa takut hilang dan ia pun menjadi juara.
Pengalaman
Baca juga : Lagu Anak, Banyak tapi Sulit Booming
Ketua pelaksana lomba, Ahmad Nurdin, mengatakan ajang renang tersebut memang bertujuan memberikan pengalaman bagi perenang pemula. “Semoga ajang ini memberikan pengalaman bagi perenang pemula dan semakin mencintai olahraga renang,” ujar Ahmad.
Totalnya ada 160 peserta yang mengikuti lomba pada hari itu. Mereka berasal dari beberapa klub renang dan perorangan yang kerap berenang di GRJ.
Kegiatan itu pun disambut baik oleh coach Supri dari Dolphin Swimming Club. Acara tersebut dinilai bisa memotivasi perenang pemula dan menyiapkan mental mereka dalam kompetisi. “Acaranya bagus buat anak-anak pemula yang belum pernah berenang. Memotivasi mereka dan membentuk mental mereka sudah ikut acara ini,” ujar coach Supri.
Coach Supri pun berbagi pesan khusus bagi peserta yang juara atau yang belum berhasil. Yang terpenting, katanya, ialah agar tidak sombong dan tetap berlatih. “Yang belum juara, terus latihan lagi, suatu saat bisa juara,” ujarnya.
Oh iya, sobat, berenang, baik untuk kompetisi maupun hobi, sangatlah bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan kita. Head Coach Youth Center Swimming Class (YCS) Iman Rasiman menuturkan ada banyak manfaat renang bagi motorik dan mental kita.
Menurutnya, secara fisik renang dapat membantu pertumbunan otot lengan dan kaki; memelihara jantung dan pernapasan agar lebih stabil; sampai memperlancar sistem peredaran darah dalam tubuh.
“Di samping itu, ada beberapa manfaat lainnya, seperti melatih mental dan nyali,” tambah coach Iman. Betul sekali sobat, dengan belajar berkompetisi renang, kita akan terbiasa untuk pantang menyerah, jujur dalam bertanding, tidak sombong jika menang, dan berani mengakui keunggulan lawan jika kalah. Semua sifat itu sering disebut juga sebagai sportif.
Kita memang tidak perlu takut berlomba dan tidak perlu takut kalah juga, sobat! Itu disebabkan kekalahan bukanlah kesalahan. Justru dengan kekalahan, kita akan tahu kelemahan kita dan belajar dari keunggulan lawan. Dari situ pula kita bisa memperbaiki diri agar menjadi lebih hebat. Betul tidak, sobat?! (M-1)