Pejalan kaki menyeberang jalan di depan Tokyo Stock Exchange (TSE), yang dioperasikan oleh Japan Exchange Group Inc. (JPX), dioperasikan di Tokyo, Jepang, pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Kiyoshi Ota | Bloomberg melalui Getty Images
Saham Jepang memimpin pasar Asia lebih tinggi pada hari Kamis, setelah Wall Street menguat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
milik Jepang Nikkei 225 dibuka 2,57% lebih tinggi sementara Topix berbasis luas bertambah 2%.
Yen melemah hingga 146,54 terhadap dolar AS semalam. Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak mendukung kenaikan suku bunga lagi. Ishiba menyampaikan komentarnya usai bertemu dengan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda.
Investor akan menantikan serangkaian data yang sibuk di Asia. Data PMI Komposit Judo Bank Australia yang disesuaikan secara musiman mencapai 49,6 pada bulan September, turun dari 51,7 pada bulan Agustus, melewati angka netral 50. PMI jasa mencatat 50,5, turun dari 52,5 pada bulan Agustus.
Biro Statistik Australia juga diperkirakan akan melaporkan data perdagangan negaranya untuk bulan Agustus. Ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan surplus sebesar 5,5 miliar dolar Australia, turun dari AU$6,01 miliar pada bulan Juli.
Data lain yang tersedia termasuk data PMI Jepang untuk bulan September dan penjualan ritel Agustus dari Hong Kong.
Pasar di Tiongkok daratan akan tetap tutup hingga tanggal 8 Oktober untuk libur selama seminggu, sementara Korea Selatan akan tutup pada hari Kamis untuk Hari Yayasan Nasional.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,25%.
dari Hong Kong Indeks Hang Seng kontrak berjangka berada di 22,438, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 22,443.73, yang muncul dari sesi yang kuat pada hari Rabu karena indeks ditutup lebih dari 6% lebih tinggi setelah mencapai level tertinggi dalam 22 bulan.