PELUANG Anies Baswedan dan Ridwan Kamil bersaing di Pilkada Jakarta semakin terbuka. Pasalnya, Golkar secara resmi mengusung Dedi Mulyadi untuk maju Pilgub Jawa Barat. Artinya, RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, punya kans untuk melaju di Pilgub Jakarta.
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyebut bahwa menarik jika Anies dan RK bertarung dalam pilgub Jakarta.
Menurutnya, dua figur ini sama-sama memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu kota. “Selain itu juga, kedua mantan gubernur tersebut memiliki visi bagaimana membenahi dan membangun Jakarta ke depan yang lebih baik,” terang Lili kepada Media Indonesia, Minggu (4/8).
Baca juga : Survei: Anies Unggul Jauh dari Ahok dan RK di Pilgub Jakarta
Lili mengatakan jika melihat hasil survei saat ini, Anies masih leading di DKI. Untuk bisa menyalib Anies, Lili menerangkan RK perlu kerja keras karena sebagai orang Jabar yang masuk Jakarta.
Hal ini akan tergantung pada presepsi warga Jakarta atas kehadiran RK tersebut apakah akan memberikan suaranya pada RK atau sebaliknya, tetap loyal dukungannya pada Anies.
“Saya berharap siapa pun harus netral, tidak boleh terlibat dan ada intervensi dari siapapun, termasuk dari Istana. Jika itu terjadi, tentu akan mencederiai demokrasi. Cukup sudah demokrasi tercederai saat pilpres.”
Lili mendesak agar jangan sampai dalam pilkada terulang lembagi. Publik bisa resisten bila ada intervensi dari negara. “Biarkan rakyat Jakarta memilih sesuai dengan hati nuraninya, jangan ada mobilisasi dan black campaign. Pilkada Jakarta agar berjalan demokratis dan berintegritas, bersih dari intervensi dari siapapun,” pungkasnya. (J-2)