Politik Demokrat Setuju Penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2029 Dipisah

Demokrat Setuju Penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2029 Dipisah

55
0
Demokrat Setuju Penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2029 Dipisah
Ilustrasi.(MI/USMAN ISKANDAR)

KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan sebaiknya penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) dipisah saja.

Menurut AHY, penyelenggaran pilpres dan pileg yang dilakukan serentak menyebabkan banyak calon anggota legislatif yang berkontestasi cenderung tidak dikenali. Sebab, masyarakat terlalu fokus pada figur atau sosok yang sedang berkontestasi di pilpres.

“Ada beberapa pertimbangan yang dibahas ketika itu. Pertama, benar, saya setuju kita ingin memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat Indonesia, bagi para pemilih, termasuk konstituen yang ada di berbagai daerah atau dapol untuk mengetahui secara serius atau paling tidak punya konsentrasi khusus pada pileg,” kata Agus di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (25/7).

Baca juga : PKS Tidak Khawatir Demokrat Bakal Bermanuver

“Karena jika dilakukan secara serentak, pengalaman selama ini, sudah hampir pasti fokus masyarakat kita semua, atau pasti memberikan panggung, ruang dan perhatian pada pilpres. Itu sudah otomatis akan seperti itu. Karena yang paling mendapatkan spotlight, sorotan, karena kita memilih pemimpin bangsa, presiden,” tambahnya.

Dia juga tidak menginginkan kualitas wakil rakyat yang terpilih bukan berdasarkan kualitas dan rekam jejak. Karena, selama ini, AHY berpendapat banyak anggota legislatif yang dipilih masyarakat secara asal-asalan.

“Seharusnya kita juga memilih wakil rakyat terbaik dari berbagai aspek tentunya. Kita ingin kapasitas yang baik, integritas baik, visi-misi yang jelas. Partai politik ini kan punya kewajiban untuk menyampaikan apa saja visi-misi dan program yang akan diperjuangkan jika kader atau calon dari partai tersebut terpilih menjadi wakil rakyat,” kata dia.

Baca juga : Muncul Wacana Duet Ganjar-AHY di Pilpres 2024, Ini Respons Demokrat

Sebelumnya, munculnya wacana untuk memisahkan penyelenggaraan pilpres dan pileg itu berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu mengusulkan pileg dan pilpres dipisah agar partai politik memiliki persiapan menghadapi pemilu.

“Supaya kita persiapannya juga jelas gitu loh, pasukan ini di pilpres ini bagaimana seorang pasukan harus bertempur untuk memenangkan dirinya dan harus memenangkan pimpinannya, coba gimana caranya,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Wakil Ketua MPR itu mengatakan Pemilu 2024 yang dilakukan serentak membuat masyarakat fokus pada pilpres. Hal itu membuat masyarakat tak membahas visi dan misi calon legislatif (caleg). (Z-6)

Tinggalkan Balasan