Ekonomi & Bisnis Penerapan ESG Dinilai Tingkatkan Nilai Investasi di Sektor Properti

Penerapan ESG Dinilai Tingkatkan Nilai Investasi di Sektor Properti

84
0
Penerapan ESG Dinilai Tingkatkan Nilai Investasi di Sektor Properti
Penerapan ESG dalam sektor pembangunan properti(MI)

PENERAPAN konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) kini menjadi pilar penting dalam menilai performa bisnis properti di Indonesia.

ESG digunakan sebagai indikator untuk pelaporan aktivitas non-finansial dari proyek pengembangan properti, menilai dampak lingkungan dan sosial dari investasi tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan ESG telah menjadi fokus utama bagi pengembang properti di Tanah Air, seiring dengan perubahan tren konsumen yang semakin mengarah pada produk-produk yang berkelanjutan.

Baca juga : CGS-CIMB Sekuritas Bikin River Trashboom Project, Bukti Komitmen pada ESG dan Perubahan Iklim

Menurut Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia Ardiadi Dimastanto, pasar terbesar dan potensial untuk proyek properti saat ini adalah Generasi Z dan Milenial.

“Segmen ini sangat peduli terhadap produk-produk yang mengedepankan keberlanjutan. Mereka cenderung memperhatikan detail fasilitas di sekitar proyek properti, seperti ruang terbuka hijau, ruang interaksi, dan sarana olahraga,” kata Ardiadi dalam acara Elevee Media Talk di Alam Sutera, Tangerang, Rabu (24/7).

Ardiadi menambahkan bahwa penerapan prinsip ESG tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan tata kelola yang baik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

Baca juga : Apindo: Golden Visa Daya Tarik Indonesia bagi Investor Asing

“Prinsip ESG memberikan keuntungan investasi dengan meningkatkan nilai properti dan menguntungkan konsumen,” ujarnya.

Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan bahwa prinsip ESG yang diterapkan oleh perusahaan mereka tidak hanya sekadar slogan, tetapi telah konkret diimplementasikan.

“Penerapan ESG memberikan dampak positif, seperti pengurangan biaya operasional, penghematan energi, dan peningkatan kesehatan serta produktivitas penghuni,” jelas Alvin.

Baca juga : Pencari Properti di IKN Didominasi Generasi Muda Usia 18 hingga 34 tahun

Sebagai contoh, Elevee Condominium menggunakan jendela double glass untuk mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan, sehingga mengurangi kebutuhan akan pendingin udara.

Selain itu, Elevee juga memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektare yang mendukung berbagai aktivitas, serta

menerapkan konsep ramah lingkungan seperti green tunnel dan manajemen lalu lintas untuk menciptakan suasana nyaman bagi penghuni.

Baca juga : Jakarta masih Jadi Magnet Investasi Sektor Properti

Ardiadi mengakui bahwa pengembangan properti skala kota dengan prinsip ESG memerlukan dana yang tidak sedikit.

Namun, ia menegaskan bahwa meski biaya awalnya tinggi, manfaat jangka panjangnya sangat besar.

“Pengembangan yang berkelanjutan seperti di Alam Sutera memerlukan investasi besar, tetapi ini akan menguntungkan konsumen karena nilai properti akan terus meningkat,” tambahnya.

Ia juga menekankan perlunya sosialisasi lebih lanjut mengenai penerapan prinsip ESG di kalangan pengembang properti untuk memastikan bahwa konsep ini diterima dan diterapkan secara luas. (Z-10)

Tinggalkan Balasan