Nasional IHSG Ditutup Menguat ketika Mayoritas Bursa Asia Melemah

IHSG Ditutup Menguat ketika Mayoritas Bursa Asia Melemah

18
0

IndonesiaDiscover –

IHSG Ditutup Menguat ketika Mayoritas Bursa Asia Melemah
Ilustrasi.(MI)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (22/7) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 27,47 poin atau 0,38% ke posisi 7.321,97.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,72 poin atau 0,40% ke posisi 923,24. “Bursa regional Asia bergerak melemah, pasar tampaknya fokus pada berita bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari bursa calon presiden AS periode selanjutnya, gangguan pemadaman TI global, serta kebijakan bank sentral Tiongkok yang memangkas suku bunga pinjaman,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Presiden AS Joe Biden memutuskan mengundurkan diri dan mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai calon presiden dari kubu Demokrat. Secara jangka pendek, keputusan Joe Biden ditanggapi beragam oleh pasar. 

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Asia

Itu dapat berpotensi menyuntikkan ketidakpastian politik yang lebih besar ke pasar. Kemungkinan ini akan mengakibatkan beberapa goncangan jangka pendek, karena konteks politik yang tidak biasa.

Selain mundurnya Joe Biden sebagai calon presiden AS, pemadaman TI global–disebabkan oleh pembaruan di perusahaan keamanan siber CrowdStrike–merugikan pasar dan mengganggu operasi di berbagai industry, termasuk maskapai penerbangan, perbankan, dan layanan kesehatan.

Dari Tiongkok, pasar tampaknya tidak merespons hasil pertemuan petinggi negeri itu. Pasar tidak memahami secara detail langkah kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah Tiongkok, meskipun Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan keuangan pemerintah daerah yang terlilit utang.

Baca juga : IHSG semakin Mantap Panjat 7.300

Bank sentral Tiongkok secara tak terduga memangkas suku bunga pinjaman utama dan suku bunga kebijakan jangka pendek yang bertujuan mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh. Bank sentral memangkas suku bunga pinjaman utama satu tahun dan lima tahun ke rekor terendah masing-masing 3,35% dan 3,85%.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin energi sebesar 1,54% diikuti teknologi dan transportasi & logistik masing-masing 1,12% dan 0,89%. Sedangkan empat sektor turun yaitu barang baku paling dalam minus 0,35% diikuti kesehatan dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing minus 0,32% dan 0,26%.

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DIVA, GEMS, IOTF, BSBK, dan TFAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PTMP, ISEA, BIKE, LABS, dan SLIS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 974.749 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar senilai Rp8,45 triliun. Harga 318 saham naik, 265 saham menurun, dan 212 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 464,80 poin atau 1,16% ke 39.599,00; indeks Hang Seng menguat 218,20 poin atau 1,25% ke 17.635,88; indeks Shanghai melemah 18,09 poin atau 0,61% ke 2.964,21; dan indeks Strait Times melemah 10,30 poin atau 0,30% ke 3.437,26. (Ant/Z-2)

Tinggalkan Balasan