Pariwisata Kekayaan Intelektual Berperan Penting Promosikan Parekraf Indonesia

Kekayaan Intelektual Berperan Penting Promosikan Parekraf Indonesia

1
0

SIARAN PERS

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Menparekraf: Kekayaan Intelektual Berperan Penting Promosikan Parekraf Indonesia

Jenewa, 16 Juli 2024 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya peran kekayaan intelektual (KI) dalam mempromosikan parekraf Indonesia di pasar internasional.

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keynote speech dalam Seminar on Collective Marks in Tourism and Creative Economy di Jenewa, Swiss, Selasa (16/7/2024).
Dalam Seminar on Collective Marks in Tourism and Creative Economy, Side events of Assemblies of the Member States of WIPO: 65th Series of Meetings di Jenewa, Swiss, Rabu (17/7/2024) waktu setempat, Menparekraf Sandiaga mengatakan KI merupakan salah satu media yang ampuh untuk mempromosikan parekraf Indonesia, salah satunya produk parekraf Bali di pasar internasional. Tercatat sekitar 61 persen perekonomian Bali berasal dari sektor parekraf.

“Di masa pandemi COVID-19, tepatnya pada 2020, perekonomian Bali mengalami kontraksi hingga 9,31 persen. Hal ini sangat berdampak bagi perekonomian Bali yang didominasi oleh pelaku parekraf,” kata Sandiaga.

Lalu, pada 2023, melalui asistensi WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia), Kemenparekraf bersama stakeholder terkait menginisiasi proyek KI di Bali. Salah satu proyek tersebut adalah unBalivable, sebuah gerakan kolektif yang melibatkan 13 pelaku pariwisata dan 17 pelaku ekonomi kreatif.

“Proyek ini bertujuan untuk menyelamatkan bisnis para pelaku parekraf di Bali. Sehingga perekonomian Bali bisa kembali pulih pascapandemi COVID-19,” katanya.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, lewat program unBalivable para pelaku parekraf di Bali bisa tetap bersaing dengan sehat dan memanfaatkan tradisi dan budaya Bali sebagai modal untuk mempromosikan keanekaragaman sektor parekraf “Pulau Dewata” di pasar internasional. “Program ini menjadi media yang penting untuk mempromosikan keunikan identitas parekraf Bali yang otentik dan diharapkan mampu meningkatkan reputasi para pelakunya di pasar Internasional,” ujar Sandiaga.

Dalam seminar ini, Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.

I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Biro Komunikasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan