Otomotif Shell Eco-marathon Asia-Pacific 2024 Didominasi Pelajar Indonesia

Shell Eco-marathon Asia-Pacific 2024 Didominasi Pelajar Indonesia

3
0

IndonesiaDiscover –

Tim pelajar dari Indonesia sukses meraih posisi teratas di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik and Middle East 2024. Dalam kompetisi regional, berbagai kategori didominasi oleh peserta dari universitas Indonesia. Mereka ditantang untuk mendesain kendaraan dengan efisiensi energi yang optimal menggunakan beragam sumber energi. Lebih dari 40 tim dari berbagai negara Asia dan Pasifik bertanding di Shell Eco-marathon 2024 yang berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok.

Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember berhasil meraih juara dalam kategori Urban Concept dengan kendaraan yang dirancang untuk area perkotaan. Peserta harus mengintegrasikan efisiensi energi dengan strategi, keahlian, dan kecepatan dalam balapan untuk mencapai garis finish tanpa kehabisan energi. Tim ITS Sapuangin berhasil mengalahkan enam tim lain dan menggantikan Politeknik Temasek sebagai juara tahun sebelumnya.

Shell Eco Marathon 2024

Pemenang kompetisi regional akan mendapat undangan untuk mengunjungi pabrik Ducati di Thailand Serta memiliki kesempatan belajar langsung dari para profesional tentang hubungan inovasi dengan balap motor. Raihan Naufal, General Manager ITS Team Sapuangin, menyatakan, “Kami sangat menantikan kesempatan untuk mengunjungi pabrik sepeda motor Ducati dan mendapatkan wawasan, ide, dan inovasi baru yang akan membantu perkembangan tim kami.”

Baca Juga: Pabrik Sel Baterai Hyundai dan LG Resmi Beroperasi, Buat Indonesia Jadi Pemain Global di Era EV

Dalam kategori Prototype yang menggunakan mesin pembakaran internal, Bengawan Team UNS dari Universitas Sebelas Maret berhasil mencatatkan hasil 983,3 kilometer per liter (km/l). Tim ini merancang kendaraan prototipe yang efisien dan ringan dengan tiga roda untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang inovatif.

Shell Eco Marathon 2024

Di posisi tertinggi berikutnya adalah Apatte Elang Energi Team 2 dari Universitas Brawijaya, Indonesia, dengan pencapaian 521 kilometer per meter kubik (km/m³) pada subkategori bahan bakar hidrogen. Sementara itu, IMEI TEAM dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menduduki posisi ketiga dalam subkategori baterai elektrik dengan hasil 958.2 kilometer per kilowatt jam (km/kWh).

“Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh generasi muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energi,” kata Norman Koch, Global General Manager Shell Eco-marathon.

Selain itu, Shell Eco-marathon juga memberikan penghargaan Off-Track kepada para peserta atas keterampilan dan keberhasilan mereka di luar lintasan balap. Ada enam kategori penghargaan, termasuk Safety, Pengurangan Jejak Karbon, dan Spirit of the Shell Eco-marathon, yang merupakan bentuk penghargaan kepada peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk mendukung tim-tim pelajar lain. (NDO/ODI)

Baca Juga: Gara-gara EV, Suzuki Hentikan Penjualan Jimny dan Swift Sport

Tinggalkan Balasan