IndonesiaDiscover –
ULAMA terkemuka dari mazhab Syafiiyah Imam An Nawawi menyebut puasa sembilan hari sebelum Hari Raya Iduladha termasuk amalan paling utama. Puasa tersebut termasuk puasa Tarwiyah 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.
Hal itu berdasarkan dari suatu hadis yang diriwayatkan dari Abu Daud.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulan, awal bulan di Senin dan Kamis.”
Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M. Karenanya, hari Arafah atau 9 Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Minggu 16 Juni.
Jadi Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah 1445 H atau Idul Adha jatuh pada Senin 17 Juni. Untuk pemerintah dan Nahdlatul Ulama masih akan menunggu untuk melakukan rukyat.
Niat puasa tujuh hari di awal Zulhijah (8-14 Juni 2024)
Puasa di awal Zulhijah sangat dianjurkan sebagai perwujudkan syukur dan jalan untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Niat puasa Zulhijah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat puasa sunah Zulhijah karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat ini di malam sebelum 1 Zulhijah, umat Islam bisa memulai puasa dengan sahur pada dini hari. Kemudian, mereka melanjutkan ibadah puasa sunah selama tujuh hari berturut-turut tanpa putus.
Niat puasa tarwiyah menjelang Idul Adha (15 Juni 2024)
Setelah selesai melaksanakan puasa sunah tujuh hari di awal Zulhijah, umat Islam yang masih ingin memperoleh keberkahan dari Allah SWT bisa melanjutkan dengan puasa Tarwiyah. Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada 8 Zulhijah, tepat setelah puasa tujuh hari selesai.
Baca juga: Lafaz Takbiran Iduladha dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Niat puasa tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’aala.
Artinya, “Saya niat berpuasa sunah tarwiyah karena Allah ta’ala.”
Niat puasa Arafah menjelang Idul Adha (16 Juni 2024)
Selesai menjalankan puasa Tarwiyah, keesokan hari ada lagi puasa sunah Arafah yang dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Puasa sunah Arafah dilakukan tepat setelah puasa Tarwiyah, yakni pada 9 Zulhijah.
Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.”
Niat puasa sunah di bulan Zulhijah bisa dilantunkan setiap selesai puasa sunah sebelumnya alias di waktu malam hari atau sebelum waktu sahur. Jadi, janganlah lupa untuk berpuasa Tarwiyah dan Arafah. Selamat menjalankan ibadah puasa! (OL-14)