IndonesiaDiscover –
RASA lelah yang dialami Wasidi usai menempuh penerbangan belasan jam dari Solo-Arab Saudi terbayar saat menginjakkan kaki di Tanah Suci. Jemaah haji asal Solo yang tergabung dalam Kloter 43 Embarkasi Solo (SOC-43) itu mengucapkan rasa syukur setibanya di hotel tempat dia menginap selama di Makkah.
Pria yang berprofesi sebagai guru ini mengaku terbantu seiring dengan adanya layanan fast track di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenag karena adanya layanan fast track,” ujar Wasidi di Makkah, Sabtu (25/5).
Meski sempat mengalami keterlambatan penerbangan selama 17 jam akibat mesin pesawat Garuda Indonesia rusak, dirinya mengaku senang karena layanan fast track.“Sejak kami terbang dari Tanah Air kami langsung dijemput di bandara untuk ke hotel dan selanjutnya melaksanakan umrah wajib,” tutupnya.
Baca juga : 195.917 atau 92% Visa Jemaah Haji Indonesia sudah Terbit
Sekadar diketahui, Pemerintah Arab Saudi memberikan layanan fast track kepada 128.450 jamaah calon haji Indonesia pada penyelenggaraan Haji 1445 Hijiriah/2024 Masehi.
Layanan fast track haji adalah layanan keimigrasian Arab Saudi yang ditempatkan di bandara keberangkatan, yang pada saat ini mencakup Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya. Layanan ini diharapkan mampu mempercepat pemeriksaan dokumen keimigrasian visa dan paspor.
Melalui layanan fast track, proses imigrasi yang dilalui oleh jamaah haji terasa lebih nyaman karena masih dilakukan Tanah Air.
Jamaah calon haji bisa segera ke hotel dan beristirahat setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, tanpa harus menunggu proses imigrasi di Arab Saudi. (Z-8)