IndonesiaDiscover –
BMW telah memperkaya portofolionya dengan teknologi canggih, yaitu BMW Connected Drive. Teknologi ini telah mendorong produsen mobil asal Jerman ini untuk berinvestasi besar-besaran dalam teknologi informasi. BMW Connected Drive berfungsi sebagai jembatan antara mobil dan penggunanya, yang bertujuan untuk mempermudah dan meningkatkan kenyamanan dalam berkendara dan memiliki BMW.
Perangkat ini sudah tersedia di model BMW terbaru dengan NIK 2024. Beberapa di antaranya adalah sedan Seri 3 seperti BMW 330i M Sport Pro dan BMW 320i M Sport. Namun, beberapa model seperti BMW Seri 2, BMW X3, BMW X4 dan BMW Seri 5 belum diintegrasikan dengan teknologi ini.
“BMW memiliki komitmen terhadap digitalisasi. Untuk itu BMW terus memperkuat keahlian digitalnya, menghadirkan kendaraan yang modern, software, hardware,dan layanan premium yang terintegrasi secara seamless. Dengan menghadirkan BMW Connected Drive di Indonesia, BMW tidak hanya memperkenalkan fitur baru, tapi kami mendefinisikan ulang cara pelanggan kami berinteraksi dengan kendaraan,” ucap Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.
Pengguna dapat terkoneksi dengan kendaraan mereka melalui aplikasi My BMW yang tersedia di smartphone. Diluncurkan secara global pada Juli 2020, aplikasi ini kini telah tersedia di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan teknologi konektivitas yang serupa dengan yang digunakan oleh produsen otomotif lain di Indonesia, namun juga memperkenalkan beberapa inovasi yang belum ada pada mobil merek lain di negara ini.
Aplikasi My BMW dikembangkan menggunakan Flutter, sebuah framework pengembangan antarmuka pengguna yang bersumber terbuka dari Google, berbasis pada bahasa pemrograman Dart. Tim pengembang Flutter/Dart di BMW Group merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan jumlah karyawan mencapai 300 orang.
Tersedia untuk diunduh pada perangkat iOS dan Android, aplikasi ini menyediakan fungsi-fungsi penting seperti menghidupkan mesin, mengatur fitur-fitur, membuka atau mengunci pintu, serta menemukan lokasi kendaraan. Salah satu fitur paling menonjol adalah remote 3D, yang memungkinkan pengguna untuk melihat proyeksi lingkungan sekitar mobil dalam tampilan 360 derajat, termasuk interior, meskipun fitur ini hanya tersedia pada model yang dilengkapi dengan kamera 360 derajat.
“Jadi kita bisa mengetahui mobil kita diparkir di mana. Tidak cuma lokasinya, tapi kondisinya juga,” ucap Ristian Dwi Karsanto selaku Technical Manager BMW Group Indonesia.
Teknologi ini memungkinkan smartphone berfungsi sebagai kunci alternatif selain key FOB. Pengguna hanya perlu masuk ke aplikasi dan menyambungkannya dengan mobil melalui head unit. BMW juga menyediakan kartu NFC sebagai opsi kunci tambahan, yang menambah kemudahan dalam mengakses dan mengunci mobil. Ada empat metode untuk membuka kunci: menggunakan key FOB, smartphone, kartu NFC, dan smartwatch. Smartwatch beroperasi serupa dengan smartphone, dihubungkan ke mobil melalui aplikasi My BMW setelah terkoneksi ke smartphone. Untuk mengaktifkan mesin, cukup letakkan perangkat tersebut di area pengisian nirkabel untuk validasi.
Proses koneksi sangat sederhana dan aplikasi ini dapat mendukung beberapa mobil BMW sekaligus. Untuk memutuskan koneksi, pengguna hanya perlu log out. Jika pengguna lupa, mereka dapat menghubungi pusat layanan pelanggan untuk mendapatkan bantuan.
Namun sayang, masih menurut Ristian, BMW Connected Drive tidak kompatibel dengan model-model lama karena terlalu kompleks untuk dibenamkan. (HFD/TOM)
Baca juga: Prestige Motorcars Join Jadi Diler Resmi BAIC di Indonesia