IndonesiaDiscover, Indonesia – Bek Manchester United, Harry Maguire, turut berkomentar soal situasi VAR yang sedang diperbincangkan di Inggris saat ini. Menurutnya, VAR harus tetap ada, namun hanya untuk offside.
Wolverhampton telah mengajukan resolusi yang akan membuat klub-klub melakukan pemungutan suara apakah akan menghentikan VAR yang telah diterapkan sejak 2019. Keputusan akan diambil pada rapat umum tahunan mereka bulan depan.
Jika 14 dari 20 tim Premier League setuju, VAR akan dihilangkan mulai musim depan. Maguire setuju dan tidak setuju akan hal ini. Dia meminta VAR tetap ada, namun hanya untuk keputusan offside, bukan untuk kartu merah dan penalti yang menurutnya subyektif.
“Saya pikir hal ini akan menimbulkan perpecahan pendapat dan banyak orang ingin mempertahankannya. Hal yang sama, hal yang populer saat ini adalah mengatakan untuk membuangnya. Mungkin hal ini perlu dilakukan dengan lebih baik,” ujar Maguire seperti dilansir Football5Star dari Mirror.
“Semi-automatic offside akan diterapkan pada musim depan dan itu akan memperbaikinya. Ini akan membuat segalanya lebih cepat. Secara pribadi, saya akan mempertahankan VAR tetapi hanya untuk offside.
“Saya tidak akan menggunakannya untuk segala hal yang berdasarkan opini. Offside bersifat faktual dan tidak subyektif.
“Sangat sulit untuk kalah dalam pertandingan karena gol offside ketika seorang pemain berada dua atau tiga yard offside. Semua orang membuat kesalahan, hakim garis membuat kesalahan, jadi itulah mengapa saya akan mempertahankan VAR untuk itu.
“Tapi saya tidak akan menginginkannya untuk kartu merah, atau penalti karena bahkan sekarang, orang-orang tidak sepakat apakah suatu keputusan benar atau salah.”
Harry Maguire: Telalu Banyak Pelanggaran Soft
Salah satu alasan mengapa Maguire tak ingin pelanggaran penalti ditinjau VAR, karena menurutnya banyak pelanggaran soft yang diberikan penalti.
“Kami ingin permainan kami menjadi olahraga kontak. Kami ingin permainan menjadi agresif,” ujar eks pemain Leicester itu.
“Kami ingin orang-orang merasa bahwa mereka dapat menghadapi tantangan berat yang adil dan tidak berbahaya.”