SIARAN PERS
TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA WORLD WATER FORUM KE-10
NO.48/SP/TKM-WORLDWATERFORUM2024/05/2024
Indonesia Siapkan Beragam Side Event World Water Forum ke-10
Jakarta, 7 Mei 2024 – Pemerintah Indonesia akan menghadirkan beragam side event hingga pameran seni dan budaya di ajang World Water Forum ke-10 yang berlangsung pada 18–25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Delegasi maupun peserta, selain terlibat dalam forum utama diharapkan juga merasakan suasana Bali.
Persawahan di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Desa ini akan jadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024. Foto: Agus Siswanto/IndonesiaDiscover
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional World Water Forum ke-10 yang juga Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Selasa (7/5/2024) di Jakarta.
Untuk itu Endra menegaskan forum air terbesar dunia yang baru pertama kali diadakan di Indonesia tersebut turut melibatkan banyak pemangku kepentingan, sehingga penyelenggaraannya pun dipersiapkan secara matang. Baik yang menyangkut forum utama maupun acara-acara di luar forum, seperti fair and expo dan ragam seni budaya yang ditampilkan.
“Sebuah kebanggaan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Kami ingin peserta yang hadir tidak hanya mengikuti forum utamanya saja, tetapi juga bisa ikut merasakan suasana Bali yang berbeda,” katanya.
Wisatawan lokal saat mengunjungi salah satu warung warga di kawasan persawahan Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Selasa (7/5/2024). Desa ini akan menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024. Foto: Agus Siswanto/IndonesiaDiscover
Indonesia selaku tuan rumah telah menyiapkan 280 sesi dalam World Water Forum ke-10, termasuk 55 side events, serta 10 special sessions. Rangkaian acara akan dibuka dengan Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan salah satu ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Sementara saat terpisah, Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10 sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun telah mengungkapkan bahwa dukungan utama yang akan diberikan Kemenparekraf adalah memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi Melukat. Sebuah proses budaya memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi Melukat ini nantinya akan melibatkan pemerintah daerah setempat.
Kemenparekraf juga akan berpartisipasi pada Indonesia Pavilion dengan mengisi konten-konten pariwisata dengan virtual reality (VR), penjualan paket wisata low carbon, rangkaian Fair and Expo, penyediaan suvenir dan goodiebag Wonderful Indonesia, menghadirkan konten dan aktivasi gim yaitu “Lokapala”, hingga memamerkan dan menjual produk-produk UMKM pilihan dan berkualitas melalui planogram.
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara saat mengunjungi Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Selasa (7/5/2024). Objek wisata tersebut menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024 dan saat ini masih dalam persiapan pembenahan infrastruktur yang sudah mencapai 70 persen. Foto: Agus Siswanto/IndonesiaDiscover.
Pembukaan Fair and Expo akan dilakukan pada 20 Mei 2024 bertempat di Nusa Dua Hall BNDCC. Untuk lokasi Fair and Expo ini akan tersebar di area BNDCC, Baruna Disaster Shelter di Kuta, dan Bali Collection di Nusa Dua.
Setelah rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 selesai, para peserta juga akan diajak field trip menikmati keindahan Bali seperti Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud. (Firda Puri/TR/Elvira Inda Sari)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320)
PCO World Water Forum ke-10 – Dede Ariwibowo (08111830020)
Dapatkan informasi lainnya di https://indonesiadiscover.com/kategori/world-water-forum dan https://s.id/worldwaterforumpedia