IndonesiaDiscover –
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menilai pembersihan puing-puing dari kehancuran oleh serangan Israel di Jalur Gaza membutuhkan waktu 14 tahun. Reruntuhan ini jumlahnya sangat banyak sehingga daerah ini tanpa penataan ulang tidak layak dihuni.
Seorang pejabat pada Layanan Pekerjaan Ranjau PBB Pehr Lodhammar mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing-puing bangunan tempat tinggal.
Menurut kantor media di Gaza, serangan Israel telah menghancurkan 70 ribu rumah, dan merusak 290 ribu lainnya.
Baca juga : AS Sebut Kemerdekaan Palestina Tak Akhiri Penjajahan Israel
“Bangunan lain yang juga hancur oleh serangan Israel mencakup gedung pemerintah, rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan situs bersejarah,” ungkap laporan media Turki, Anadolu.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Selain menewaskan lebih dari 34 ribu warga Palestina sejak saat itu, serangan militer Israel telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi reruntuhan.
Agresi Israel ini menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan berisiko terkena penyakit. (Anadolu/Z-3)
