IndonesiaDiscover –
PENELITIAN mengungkapkan perempuan yang mengalami komplikasi saat hamil cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari.
“Penelitian sebelumnya menunjukkan perempuan dengan riwayat hasil kehamilan yang buruk cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Namun, tidak diketahui seberapa besar peningkatan risiko penyakit kardiovaskular ini berpotensi diubah oleh perilaku gaya hidup sehat,” kata penulis utama penelitian tersebut, Frank Qian, dikutip dari laman Medical Daily, Jumat (19/4).
Para peneliti menggunakan data dari UK Biobank dengan catatan kesehatan sekitar 500.000 orang dewasa, termasuk data dari 2.263 perempuan, yang sebelumnya didiagnosis mengalami hasil kehamilan yang merugikan dan 107.260 perempuan yang tidak memiliki riwayat komplikasi selama kehamilan.
Baca juga : Menteri PPPA Beri Edukasi Soal Kesehatan Jantung
Studi tersebut memperhitungkan komplikasi kehamilan, termasuk solusio plasenta, diabetes gestasional, ukuran kecil untuk usia kehamilan, kelahiran prematur, dan gangguan hipertensi dalam kehamilan seperti preeklamsia atau hipertensi gestasional.
Studi itu menyelidiki hubungan antara skor Life’s Essential 8 dan risiko penyakit jantung pada peserta, termasuk mereka yang mengalami komplikasi dan mereka yang tidak mengalami komplikasi.
Life’s Essential 8 adalah faktor penting yang membantu meningkatkan kesehatan jantung yang meliputi, makan dengan baik, tetap aktif, berhenti merokok, tidur yang sehat, dan menjaga berat badan, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah.
Baca juga : Kamu Merasa Sedang Depresi? Coba deh Lakukan Hal Ini
Berdasarkan kepatuhan terhadap faktor-faktor ini, skor kesehatan kardiovaskular dihitung dari 0 hingga 100, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Perempuan yang memiliki ukuran kesehatan kardiovaskular yang lebih baik pascakehamilan, atau mereka yang memiliki skor Life’s Essential 8 lebih tinggi dari 76, menunjukkan risiko 57% lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan perempuan dengan skor di bawah 67.
Perempuan yang mengalami komplikasi selama kehamilan dan skor kesehatan kardiovaskular yang buruk setelah kehamilan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular sebesar 148%.
Baca juga : Waduh Studi Ungkap Penggunaan Alkohol di Kalangan Perempuan Meningkat Selama Pandemi
“Di antara perempuan dengan riwayat komplikasi kehamilan, mereka yang mencapai atau mempertahankan kesehatan jantung yang baik setelah kehamilan memiliki risiko yang sama,” ungkap penelitian tersebut.
Perempuan yang memiliki riwayat komplikasi kehamilan dan mampu mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan kardiovaskular yang tinggi setelah kehamilan secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di masa depan.
Mereka pada dasarnya memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang setara dengan perempuan tanpa komplikasi kehamilan meskipun tidak ada riwayat hasil kehamilan yang merugikan dan juga memiliki kesehatan kardiovaskular yang tinggi.
Temuan ini penting untuk praktik klinis serta merancang intervensi dan kebijakan kesehatan masyarakat.
“Kita perlu mengidentifikasi perempuan berisiko tinggi dan fokus untuk memastikan mereka memiliki akses terhadap gaya hidup atau pengobatan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular jangka panjang,” ungkap para peneliti. (Ant/Z-1)
