IndonesiaDiscover –
SEBUAH mobil Honda Civic milik wisatawan bernama Riki warga Majalaya, Bandung menjadi sasaran amukan massa terjadi di kawasan objek wisata Pantai Barat, Pangandaran, Minggu (14/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Mobil tersebut menjadi amukan massa, karena pengemudi diduga dalam keadaan mabuk dan membawa kampak.
Keributan tersebut bermula, mereka datang ke Pangandaran dengan membawa satu unit mobil dan tiga motor dan yang pertama ribut dengan pengguna ATV adalah kawannya yang naik motor. Namun, adanya keributan terjadi pelaku dalam kondisi pengaruh miras dengan membawa kapak dan warga sekitar melihat langsung beramai-ramai memukuli pelaku.
Kapolsek Pangandaran Kompol Usep Sopiyan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat pelaku melihat kawannya terlibat keributan dengan wisatawan lain menggunakan kendaraan ATV rental dan warga sekitar yang melihat beramai-ramai menyerang Riki dan merusak mobil yang terdapat tulisan preman pensiun.
Baca juga : Dongkrak PAD, Pemkab Pangandaran akan Bangun Beach Club di Pamugaran
“Begitu melihat temannya ada keributan, kemudian dia turun dari mobil dengan tidak menghiraukan sekitarnya karena dalam kondisi mabuk minuman, lalu minum obat. Namun, tidak lama massa datang ke arah Riki dan langsung memukuli wajahnya karena tengah membawa senjata tajam jenis kapak,” katanya, Senin (15/4).
Ia mengatakan, warga sekitar yang melihat wisatawan dalam kondisi tengah mabuk dan sempoyongan hingga marah-marah kepada pengguna ATV itu sambil membawa senjata tajam, akhirnya terjadi pengeroyokan oleh massa. Namun, massa juga merusak mobil yang dimiliki Riki menyebabkan kaca depan dan belakang pecah termasuk bagian lainnya rusak.
“Pelaku dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka setelah menjadi amukan massa dan sementara ini masih diamankan di Mapolsek Pangandaran. Karena, takut mereka menjadi sasaran massa meski di dalam mobil terdapat temannya yakni 4 orang laki dan 5 orang perempuan,” ujarnya. (AD/Z-7)